
Pantau - Sekitar 70 persen warga Amerika Serikat (AS) mengaku merasa "cemas" atau "frustrasi" menjelang Hari Pemilihan pada Selasa (5/11/2024), menurut hasil survei terbaru yang dirilis pada Kamis (31/10/2024).
Survei oleh The Associated Press-NORC Research Center menunjukkan, baik Demokrat maupun Republik cenderung memiliki perasaan serupa dalam Pilpres AS 2024. Namun, Demokrat lebih mungkin merasakan kecemasan ketimbang Republik.
Pemilih independen juga merasakan frustrasi yang sama, tetapi "kurang bersemangat, kurang tertarik, dan kurang cemas" dibandingkan pemilih partai, menurut survei tersebut.
Baca juga: Pragmatisme Kebijakan Luar Negeri AS Pascapilpres
Orang dewasa kulit hitam merasakan "lebih banyak semangat" terkait pertarungan antara calon presiden (capres) Kamala Harris dan Donald Trump, dibandingkan orang dewasa kulit putih. Mereka juga "kurang mungkin" merasa "frustrasi atau cemas" terkait kampanye ini. Sementara itu, kelompok Hispanik juga "kurang frustrasi" mengenai kampanye dibandingkan orang kulit putih.
Saat jutaan warga AS bersiap menuju tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh penjuru pada 5 November 2024, Harris dan Trump berada dalam posisi hampir seimbang secara nasional, dengan sebagian besar survei menunjukkan perbedaan suara hanya antara 1-3 persen.
Pertarungan makin ketat di tujuh negara bagian kunci, di mana rata-rata survei dari lima negara bagian—Nevada, Wisconsin, Michigan, Carolina Utara, dan Pennsylvania—menunjukkan para capres selisih 1 persen atau kurang.
Sumber: Anadolu
- Penulis :
- Khalied Malvino