Pantau - Donald Trump mengalahkan Kamala Harris di negara bagian kunci North Carolina dan Georgia dalam Pilpres AS pada Selasa (5/11/2024), memperkuat langkahnya menuju kembalinya ke Gedung Putih setelah empat tahun.
Trump meraih 246 suara Electoral College, sementara Harris hanya 182. Untuk memenangkan Pilpres AS, kedua capres harus mencapai 270 suara.
Kemenangan Trump di North Carolina dan Georgia mempersempit peluang Harris, yang kini hanya bisa berharap pada Michigan, Pennsylvania, dan Wisconsin, meski tertinggal di ketiganya.
Sementara itu, persaingan untuk kendali DPR AS tetap ketat, meski Partai Republik telah menguasai mayoritas Senat AS setelah merebut kursi Demokrat di West Virginia dan Ohio.
Baca juga: Warga Gaza Skeptis Pilpres AS Redam Eskalasi Konflik
Trump juga meraih dukungan lebih dari pemilih Hispanik dan rumah tangga berpenghasilan rendah yang merasa terbebani oleh kenaikan harga sejak Pemilu 2020.
Pemilih yang menjadikan ekonomi sebagai prioritas, yang mencapai 31 persen, memilih Trump dengan margin 79 persen berbanding 20 persen.
Pasar global mulai mencerminkan kemungkinan kemenangan Trump, dengan kenaikan saham, dolar, dan bitcoin.
Di Howard University, tempat pendukung Harris berkumpul, banyak yang meninggalkan acara setelah mendengar pernyataan bahwa Harris tidak akan berbicara malam itu. (Reuters)
- Penulis :
- Khalied Malvino
