Pantau - Militer Israel pada Kamis (7/11/2024) pagi waktu setempat melancarkan serangan udara dan tembakan artileri yang menewaskan sedikitnya enam warga Palestina di Gaza Utara. Sebuah sumber medis mengonfirmasi 5 korban tewas berasal dari serangan udara yang menghancurkan rumah keluarga Al-Asi di Beit Lahia.
Sumber serupa juga melaporkan serangan drone Israel menewaskan 1 korban lagi di rumah keluarga Al-Masri, juga di Beit Lahia, dan mengakibatkan beberapa orang lainnya terluka. Serangan ini disertai dengan tembakan artileri dan senapan mesin ke arah area pemukiman di Beit Lahia.
Baca juga: Israel Serang RS di Gaza, WHO Serukan Gencatan Senjata Segera!
Saksi mata juga melaporkan penghancuran sejumlah rumah di pinggiran Jabalia dan kawasan antara Kota Gaza dan Gaza Utara, khususnya di area Saftawi. Pengepungan militer Israel di Gaza Utara sejak Oktober 2024 bertujuan menghalangi Hamas berkumpul kembali.
Baca juga: 34 Orang Tewas saat Militer Israel Gencarkan Serangan di Gaza
Namun, warga Palestina menekankan Israel berupaya menduduki wilayah tersebut dan memaksa pemindahan paksa warga Gaza. Lebih dari 1.800 orang tewas akibat serangan udara ini, dengan bantuan kemanusiaan yang sangat terbatas.
Serangan ini merupakan kelanjutan dari operasi militer yang dimulai setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, dan menewaskan hampir 43.400 jiwa dan menghancurkan Gaza. Israel kini menghadapi dakwaan genosida di Mahkamah Internasional atas tindakan militer di wilayah yang terkepung ini. (Anadolu)
- Penulis :
- Khalied Malvino
