
Pantau - Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan keprihatinan mendalam imbas serangan Israel terhadap rumah sakit di Gaza. Dia menyerukan gencatan senjata segera untuk melindungi warga sipil dan tenaga kesehatan (nakes).
“Serangan terhadap rumah sakit di Gaza sangat mengecewakan. Nyawa bergantung pada gencatan senjata yang segera dan tanpa syarat. Saatnya untuk menghentikan tembakan dan mengantarkan perdamaian!” tulis Tedros di akun X-nya, dikutip Selasa (5/11/2024).
Seruan ini muncul setelah misi yang dipimpin WHO ke RS Kamal Adwan di Gaza Utara, di mana lantai tiga dilaporkan terkena serangan setelah tim meninggalkan lokasi, yang mengakibatkan enam pasien anak terluka, satu di antaranya kritis.
Baca juga: Keji! Israel Tahan Dokter MSF yang Berdinas di RS Kamal Adwan
Sementara itu, penembakan di sekitar lokasi terus berlanjut saat staf WHO mengirimkan pasokan penting, termasuk perlengkapan medis, 150 unit darah, dan 20.000 liter bahan bakar, demikian disampaikan Tedros.
Tim WHO juga berhasil memfasilitasi pemindahan 25 pasien dan 37 pendamping ke RS Al-Shifa. Di sisi lain, mereka mencapai RS Al-Awda di Gaza Utara, namun hanya berhasil memindahkan lima pasien dan terhambat mengantarkan pasokan, yang diprediksi membahayakan operasional rumah sakit tersebut.
Tedros mengecam kurangnya perlindungan untuk tenaga kesehatan di tengah bombardemen Israel yang terus berlangsung, yang juga menghambat akses kemanusiaan.
Secara terpisah, Tedros mengucapkan terima kasih kepada Latvia, Slovenia, Turki, Makedonia Utara, dan Luksemburg yang telah berjanji menyumbangkan USD10,8 juta (setara Rp165,83 miliar) untuk mendukung Putaran Investasi WHO. Tedros menekankan bahwa “setiap kontribusi sangat berarti.” (Anadolu)
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Khalied Malvino