
Pantau - Setidaknya 34 warga Palestina tewas dalam serangkaian serangan udara Israel yang menghantam kamp pengungsi dan rumah di Jalur Gaza pada Selasa (5/11/2024), saat militer meningkatkan serangan darat di Gaza Utara, menurut sumber medis.
Pesawat tempur Israel menyerang dua kam pengungsi di kota Deir al-Balah, menewaskan enam orang, termasuk dua wanita dan dua anak. Seorang pemain basket juga dilaporkan meninggal akibat luka-luka yang dideritanya setelah serangan udara di rumahnya di kamp pengungsi Maghazi, di Gaza Tengah.
Tiga orang lainnya tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan yang menargetkan tenda pengungsi di timur Khan Younis, Gaza Selatan. Selain itu, empat jenazah ditemukan setelah serangan udara Israel di sebuah rumah di Gaza Timur.
Sumber medis juga melaporkan 20 jenazah lainnya dipindahkan dari reruntuhan sebuah rumah yang dihantam pesawat tempur Israel pada Senin (4/11/2024) malam di kota Beit Lahia, di Gaza Utara. Beberapa saksi menyebut, masih ada orang yang dilaporkan hilang dan mungkin terjebak di bawah reruntuhan.
Baca juga: Kehancuran UNRWA di Tepi Barat, Pengungsi Dihantui Ketidakpastian
Militer Israel mengepung Gaza Utara sejak Oktober 2024, dengan klaim ingin menghentikan Hamas, dari pengelompokan kembali. Namun, warga Palestina menuduh Israel berupaya menduduki wilayah tersebut dan memindahkan penduduk secara paksa.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina, lebih dari 1.800 orang tewas sejak Oktober 2024, sementara bantuan makanan dan kebutuhan lainnya sangat terbatas. Israel melanjutkan serangannya yang menghancurkan di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan 43.400 jiwa dan membuat daerah kantong tersebut nyaris tak layak huni.
Israel kini menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tindakan mereka di wilayah yang diblokade tersebut. (Anadolu)
- Penulis :
- Khalied Malvino