Pantau - Militer Israel meluncurkan serangan udara besar-besaran pada Minggu (8/12/2024) malam di berbagai wilayah Suriah, menargetkan sekitar 100 lokasi strategis. Langkah ini dilakukan setelah penggulingan Presiden Bashar al-Assad, menurut laporan media.
Mengutip Anadolu, Senin (9/12/2024), Channel 12 Israel melaporkan, jet tempur Israel menghantam pangkalan militer, stasiun pertahanan udara, markas intelijen, depot rudal jarak jauh dan pendek, serta fasilitas produksi dan penyimpanan senjata. Serangan ini bertujuan untuk menghancurkan kapasitas militer sisa dari pasukan rezim Assad.
Selain serangan udara, militer Israel juga meluncurkan operasi darat, termasuk menguasai sisi Suriah di Gunung Hermon, Dataran Tinggi Golan, dan mendirikan zona penyangga. Target lainnya mencakup wilayah dari Daraa di selatan hingga Damaskus dan Masyaf di utara.
Sistem pertahanan udara Suriah dihancurkan, memungkinkan serangan Israel berlangsung lebih leluasa, menurut laporan.
Sebelum serangan, tentara Israel memperingatkan warga di dekat perbatasan Israel, termasuk di provinsi Quneitra, Al-Hamidiyah, Samdaniyah Barat, dan Al-Qahtaniyah, untuk tetap berada di dalam rumah.
Baca juga:
- Penulis :
- Khalied Malvino
