Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Aksi Serangan Maut di New Orleans Hasil Radikalisasi

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Aksi Serangan Maut di New Orleans Hasil Radikalisasi
Foto: Gambar yang dirilis FBI menunjukkan foto tersangka serangan maut New Orleans, Shamsud-Din Jabbar, yang tewas dalam serangan tersebut. (Getty Images)

Pantau - Saudara dari tersangka serangan maut pada perayaan Tahun Baru 2025 di New Orleans menegaskan tindakan Shamsud-Din Jabbar merupakan hasil dari radikalisasi, bukan cerminan dari ajaran Islam.

"Apa yang dia lakukan tidak mencerminkan Islam. Ini lebih kepada radikalisasi, bukan agama," ungkap Abdur Jabbar (24) kepada New York Times di Beaumont, Texas, tempat mereka dibesarkan.

Melansir Anadolu, Jumat (3/1/2024), Abdur menambahkan, percakapan terakhirnya dengan saudaranya itu terjadi dua pekan sebelum serangan. Dalam pembicaraan itu, tak ada indikasi Shamsud merencanakan untuk pergi ke New Orleans.

"Kami dibesarkan sebagai orang Kristen, namun dia memeluk Islam sejak lama. Setahu saya, dia sudah menjadi Muslim hampir sepanjang hidupnya," jelasnya.

Shamsud-Din Jabbar, yang memiliki seorang putra berusia 6 tahun dan anak perempuan yang lebih tua, bergabung dengan militer untuk mencari arahan dan disiplin.

Baca juga:

"Itu adalah saluran baru untuk mendapatkan disiplin," tutur Abdur.

Diberitakan sebelumnya, Jabbar yang juga mantan sersan staf Angkatan Darat AS, mengendarai truk melalui kerumunan di kawasan French Quarter, distrik wisata New Orleans, pada Rabu lalu, menewaskan 15 orang dan melukai 35 lainnya, menurut laporan FBI.

"Jabbar lalu tewas dalam baku tembak dengan polisi," tambah keterangan FBI.

Jabbar sebelumnya bertugas di militer sebagai spesialis sumber daya manusia dan teknologi informasi dari 2007-2015, dengan penugasan di Afghanistan pada 2009-2010, menurut laporan media.

Dia lalu bertugas di Resimen Angkatan Darat hingga 2020 dan mendapatkan "pemberhentian dengan hormat," kata laporan.

Jabbar meraih gelar dalam bidang sistem informasi komputer dari Georgia State University dan bekerja sebagai agen real estat di Texas, serta memiliki lisensi berburu dan memancing.

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Khalied Malvino