Pantau - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Senin (6/1/2025) mengunjungi lokasi serangan tragis di New Orleans pada Malam Tahun Baru 2025 yang menewaskan 14 orang dan melukai puluhan lainnya.
Serangan itu terjadi ketika seorang veteran militer AS menabrakkan truk ke kerumunan warga yang lagi merayakan malam pergantian tahun.
Melansir Reuters, Selasa (7/1/2025), Biden bersama istrinya, Jill, mengunjungi Bourbon Street untuk memberikan penghormatan kepada para korban sebelum menghadiri misa peringatan di sebuah gereja.
Ibu negara meletakkan karangan bunga di depan memorial sementara, didampingi Biden berdiri di sampingnya dan membuat tanda salib.
Pelaku serangan, Shamsud-Din Jabbar, pria asal Texas berusia 42 tahun, tewas dalam baku tembak dengan polisi. Jabbar, merupakan veteran yang baru bercerai, dilaporkan saudara tirinya tidak menunjukkan tanda-tanda kemarahan sebelum serangan terjadi.
Menurut FBI, Jabbar bertindak sendiri dan diketahui telah menyatakan kesetiaannya kepada kelompok ekstremis ISIS.
Baca juga:
- Aksi Serangan Maut di New Orleans Hasil Radikalisasi
- Begini Kata Joe Biden soal Truk Maut di New Orleans!
Sebagai presiden dari Partai Demokrat yang masa jabatannya akan berakhir pada 20 Januari 2025, Biden bertemu dengan keluarga korban, para penyintas, dan petugas penegak hukum setempat yang terdampak serangan tersebut.
Ia juga menyampaikan pidato dalam misa peringatan di Cathedral-Basilica of St. Louis, King of France.
"Saya tahu peristiwa seperti ini sangat sulit. Rasa terkejut dan sakitnya masih begitu terasa... Kehilangan ini tidak bisa tergantikan. Kami tahu seperti apa rasanya kehilangan bagian dari jiwa kami," ujar Biden di hadapan para hadirin.
Biden, seperti beberapa presiden sebelumnya, kerap mengunjungi komunitas terdampak bencana alam atau kekerasan selama masa jabatannya. Ia juga memiliki pengalaman pribadi menghadapi duka mendalam.
Pasalnya, istri pertamanya dan putrinya yang masih bayi tewas dalam kecelakaan mobil, serta salah satu putranya meninggal karena kanker. Di akhir pidatonya, Biden memuji keberanian dan semangat warga New Orleans.
"Jika ada satu hal yang kami tahu, New Orleans adalah simbol kekuatan dan ketahanan," tutupnya.
- Penulis :
- Khalied Malvino
