Pantau - Serangan Israel yang tanpa henti kembali memakan korban jiwa di Jalur Gaza, dengan setidaknya 19 warga Palestina tewas dalam 24 jam terakhir. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Gaza melaporkan, jumlah korban tewas sejak Oktober 2023 kini mencapai 46.584 orang.
Baca juga: Hamas Indikasikan Kemajuan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza
"Pasukan Israel membunuh 19 orang dan melukai 71 lainnya dalam dua pembantaian keluarga dalam 24 jam terakhir," demikian pernyataan resmi Kemenkes Gaza, melansir Anadolu, Senin (13/1/2025).
Lebih tragis lagi, banyak orang yang terperangkap di bawah puing-puing bangunan atau di jalanan, dan para penyelamat tidak bisa mencapai mereka.
Serangan ini merupakan kelanjutan dari perang genosida yang dilancarkan Israel sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, meskipun Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi untuk menghentikan kekerasan tersebut.
Baca juga: Biden-Netanyahu Kebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Jalur Gaz
Tahun kedua genosida ini telah memicu kecaman internasional yang semakin besar. Banyak pihak menganggap serangan dan pemblokiran bantuan sebagai upaya sistematis untuk menghancurkan populasi Gaza.
Pada November 2024, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kemanusiaan di Gaza.
Israel kini juga menghadapi tuntutan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perang mematikan yang dilancarkan di Gaza.
- Penulis :
- Khalied Malvino
