Pantau – Donald Trump memulai masa jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) dengan langkah kontroversial. Pada hari pertama menjabat, ia langsung memutuskan untuk menarik AS keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Keputusan ini disebut sebagai bentuk tanggung jawab AS terhadap kesalahan yang dianggap dilakukan WHO dalam penanganan pandemi COVID-19.
"Amerika Serikat menyadari penarikan diri dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2020 karena kesalahan organisasi tersebut dalam menangani pandemi COVID-19 yang muncul di Wuhan, Tiongkok, dan krisis kesehatan global lainnya," demikian pernyataan resmi Gedung Putih, Selasa (21/1/2025).
Trump juga menyinggung adanya ketidakadilan dalam kontribusi negara-negara anggota WHO. Ia menyoroti jumlah pembayaran AS yang jauh lebih besar dibandingkan dengan negara lain, termasuk China, yang dianggap memberikan kontribusi lebih kecil meski memiliki populasi yang jauh lebih besar.
Baca juga: RESMI: Donald Trump Dilantik Sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat
"China, dengan populasi 1,4 miliar jiwa, memiliki 300 persen populasi Amerika Serikat, namun kontribusinya terhadap WHO hampir 90 persen lebih sedikit," tegas pernyataan Gedung Putih.
Langkah ini menjadi realisasi kebijakan Trump yang sebelumnya pernah direncanakan pada tahun 2020, namun kemudian dibatalkan pada masa pemerintahan Joe Biden. Kini, Trump kembali mencabut keputusan tersebut melalui surat resmi kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang menghidupkan kembali penarikan AS dari WHO.
Selain itu, Trump menyoroti pentingnya independensi WHO dari pengaruh politik, menyebut organisasi ini tidak sejalan dengan prinsip-prinsip yang diharapkan oleh AS.
Langkah Trump ini memicu pro dan kontra di dalam dan luar negeri. Pendukungnya memuji keputusan ini sebagai bentuk keberanian dalam menjaga kepentingan AS, sementara kritikus menilai hal ini berpotensi melemahkan kerja sama global di bidang kesehatan.
Keputusan ini menjadi langkah besar pertama dalam periode kepemimpinan Trump, yang tampaknya akan diwarnai dengan kebijakan-kebijakan yang tegas dan penuh kontroversi.
- Penulis :
- Muhammad Rodhi
