Pantau - Proses persidangan pemakzulan Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte, akan dimulai setelah Kongres baru berkumpul pada Juli 2025.
Baca juga: Sara Duterte Siap Hadapi Pemakzulan di Senat Filipina
Hal ini disampaikan oleh Presiden Senat Filipina, Francis Escudero, yang menegaskan tak ada sesi khusus selama masa reses Pemilu bagi para anggota legislatif.
Duterte dimakzulkan oleh DPR Filipina pada Rabu (5/2/2025) sebelum mereka memasuki masa reses, dengan sejumlah tuduhan, termasuk merencanakan pembunuhan Presiden Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr dan penyalahgunaan dana publik.
Meski mendapat tuduhan itu, Sara Duterte, yang juga merupakan putri dari mantan Presiden Rodrigo Duterte, membantah segala tuduhan tersebut.
Baca juga: DPR Filipina Setujui Pemakzulan Wapres Sara Duterte
Senat FIlipina yang akan bertindak sebagai pengadil dalam sidang pemakzulan menutup sidangnya pada hari yang sama tanpa membahas keluhan pemakzulan tersebut.
"Sona akan dilaksanakan pada 21 Juli, jadi persidangan akan dimulai setelah tanggal itu," ungkap Escudero dalam konferensi pers yang disiarkan televisi, merujuk pada pidato tahunan Presiden Marcos di depan para legislator.
Sara Duterte menghadapi kemungkinan pemecatan dan larangan menjabat posisi publik jika dua pertiga dari senator memilih untuk mengadilinya sesuai dengan konstitusi Filipina.
Baca juga: Ribuan Demonstran Desak DPR Filipina Segera Makzulkan Sara Duterte
Proses pemakzulan ini juga menjadi bagian dari ketegangan yang semakin dalam antara Marcos dan Duterte, yang sebelumnya berkoalisi untuk memenangkan Pemilu 2022.
Senat diperkirakan akan kembali menggelar sidang pada 2 Juni 2025, setelah Pemilu tengah tahun pada Mei, di mana separuh dari 24 kursi Senat akan diperebutkan. Escudero menambahkan, banyak hal yang perlu disiapkan sebelum dimulainya persidangan.
"Pengadilan akan dibuka saat sudah siap untuk menerima bukti," ujarnya, seraya menegaskan tak ada rencana meminta Marcos untuk memanggil sesi khusus selama masa reses.
Sumber: Bloomberg
- Penulis :
- Khalied Malvino
