Pantau.com - Departemen Keuangan AS telah memberlakukan sanksi baru terhadap tiga pejabat penting Korea Utara, termasuk seorang pembantu dekat pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Mereka adalah, Direktur Partai Buruh Korea Choe Ryong Hae, Menteri Keamanan Negara Korea Utara Jong Kyong Thaek, dan Direktur Departemen Agitasi untuk Partai Pekerja Pak Kwang Ho.
Melansir RT, Rabu (12/12/2018), sanksi baru AS tersebut dibuat sebagai pengingat dari perlakuan brutal Korut Korea Utara terhadap warga AS Otto Warmbier yang ditahan di negara itu pada tahun 2016.
Baca juga: Pimpinan Korut KimJong Un Bakal Kunjungi Korea Selatan untuk Pertama Kali
Otto ditahan karena mencoba mencuri poster propaganda Korut. Ia kemudian sekarat, setelah dikembalikan kepada AS.
Departemen Keuangan mengatakan sanksi baru itu diberlakukan pada personal, yang diduga kuat menutup-nutupi aksi brutal rezim Korut, dan melanggar HAM internasional.
Baca juga: Irak Usir ISIS, Pengungsi Justru Merasa 'Sepi'
Pada KTT G20 di Argentina pada bulan November, Presiden Donald Trump mengatakan jika proses denuklirisasi dengan Korut tengah berjalan. Ia juga menegaskan, tidak ada permasalah terkait hal itu.
Perkembangan proses denuklirisasi, ditandai dengan agenda pertemuan Kim dengan Presiden Korsel Moon Jae-In. Kunjungan itu juga menjadi sejarah, lantaran hal itu menjadi pertama kali Kim menginjakkan kaki ke Seoul.
- Penulis :
- Widji Ananta
