Pantau.com - Tentara di Korea Utara dan Korea Selatan dikonfirmasi telah melakukan pembongkaran pos jaga di Zona Demiliterisasi pada Rabu (12/12/2018).
Pada November, Korea Utara meledakan 10 fasilitas di perbatasan tersebut, sementara Korea Selatan telah menghancurkan 10 fasilitas menggunakan excavator.
Penghancuran 20 pos penjagaan di sepanjang perbatasan merupakan salah satu langkah yang disepakati pada September dalam pertemuan puncak antara Presiden Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae in, yang merupakan bagian dari Perdamaian Semenanjung Korea, seperti dilansir AFP, Rabu (12/12/2018).
Baca juga: Presiden Korsel: Kim Jong Un Bakal Hapus Seluruh Fasilitas Nuklirnya
Kementerian Pertahanan Seoul mengatakan bahwa Korea Selatan akan mengunjungi masing-masing pos jaga di sisi utara untuk memverifikasi pembongkaran pos jaga mereka dan memastikan bahwa semua senjata api dan pasukan sudah dihapuskan dari wilayah tersebut. Sementara itu, Korea Utara akan melaksanakan proses yang sama di Bunker Selatan.
"Ini menandai pertama kalinya sejak divisi tentara Korea Utara dan Selatan berdamai yang melintasi garis demarkasi militer," kata departemen dalam sebuah pernyataan.
Pemimpin Selatan telah mengejar kebijakan dengan tetangganya yang sejak lama terisolasi, yang memiliki pasukan bersenjata nuklir, yang meningkatkan hubungan dengan Amerika Serikat, dan menekankan tekanan itu harus dipelihara dengan Pyongyang hingga denuklirisasi.
Baca juga: Korut Bebaskan Warga Korsel Setelah Menyebrang Secara Ilegal
Wilayah di sekitar Zona Demiliterisasi (DMZ) merupakan salah satu tempat yang paling berkubu di bumi, dengan penuh ladang ranjau dan pagar kawat.
Guna mengurangi ketegangan dengan Pyongyang, kedua Korea telah melakukan gencatan senjata di perbatasan Panmunjom, dengan meninggalkan 35 pasukan dari kedua Korea tanpa senjata.
Secara resmi, Joint Security Area (JSA), wilayah tersebut yang terletak di sepanjang perbatasan telah dikunjungi oleh Korea Utara, Korea Selatan, serta PBB dalam misi Perdamaian Semenanjung Korea.
- Penulis :
- Noor Pratiwi
