
Pantau - Pimpinan Partai Komunis Tiongkok (CPC) Wilayah Kota Chongqing, Jianghui, secara resmi memperkenalkan Kota Chongqing kepada delegasi media dan partai politik dalam kegiatan yang berlangsung pada Minggu, 20 April 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari hari pertama Seminar for Leaders of Media Organization yang diselenggarakan di Chongqing dan Beijing, Tiongkok pada 20–29 April 2025 oleh Departemen Internasional Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (IDCPC).
Dalam penyampaiannya, Jianghui didampingi oleh perwakilan delegasi, Adimasu Damtew Belete, CEO dari Fana Media, menyampaikan sejumlah fakta strategis mengenai Chongqing.
“Chongqing adalah pusat nasional manufaktur di China, produksi utama mobil, produsen laptop terbesar di dunia, serta menjadi lokasi pabrik utama untuk produksi handphone. Semua ini meliputi 31 sektor manufaktur,” ujar Jianghui.
Kota Chongqing terletak di barat daya Tiongkok, di bagian hulu Sungai Yangtse, dengan luas wilayah mencapai 82.400 kilometer persegi dan terdiri dari 38 distrik.
Jumlah penduduk tetapnya mencapai 31,91 juta jiwa, dengan tingkat urbanisasi rata-rata sebesar 71,67 persen.
Chongqing Tawarkan Kolaborasi Global Lewat Keterbukaan Tingkat Tinggi
Jianghui menekankan bahwa Chongqing merupakan kota penting dalam era keterbukaan Tiongkok saat ini.
“Kami melanjutkan promosi standar keterbukaan tingkat tinggi, mengoptimalisasi lingkungan bisnis, fasilitas perdagangan, dan investasi,” ungkapnya.
Saat ini, tercatat sebanyak 322 perusahaan Fortune Global 500 telah hadir di Chongqing, dengan lebih dari 7.200 investasi asing dan 15 konsulat jenderal yang telah berdiri di kota tersebut.
Chongqing membuka peluang kolaborasi global di berbagai bidang, mulai dari sains, teknologi, inovasi, hingga manufaktur.
Seminar bertema “Keterbukaan Tingkat Tinggi Tiongkok: Peluang bagi Dunia” ini bertujuan menjelaskan kemajuan China dalam pembangunan berkualitas tinggi dan modernisasi terbuka, sekaligus memperluas pemahaman negara-negara lain terhadap potensi kolaborasi yang ditawarkan.
Delegasi yang hadir berasal dari parlemen dan pemerintah Papua Nugini, Partit Nazzjonalista Malta, partai politik Asia Tenggara, duta besar dan diplomat, partai Kamboja, negara-negara GCC, Partai Kiri Jerman, serta partai politik dari Brasil.
Sementara itu, perwakilan media yang mengikuti seminar termasuk Fana Media Corporation, Direktorat Jenderal Massa dan Media Digital Sri Lanka Podujana Peramuna, Dewan Editor Vietnam, Swiss Press Club, LKBN ANTARA, Kompas, dan media Avante dari Portugal.
tag:
- Penulis :
- Peter Parinding