
Pantau - Menteri Keuangan Kanada, Francois-Philippe Champagne, menyatakan bahwa Kelompok Tujuh (G7) berupaya memulihkan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi global meskipun dibayangi ketegangan akibat kebijakan tarif dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Pernyataan ini disampaikan menjelang dimulainya pertemuan G7 selama tiga hari di Banff, Pegunungan Rocky, Kanada, di mana negara-negara anggota berupaya menunjukkan kesatuan dan komitmen terhadap sistem perdagangan global.
Champagne mengakui adanya perbedaan pandangan, terutama dari Jerman, Jepang, dan AS, terkait kenaikan tarif impor yang diberlakukan pemerintahan Trump sejak kembali menjabat pada Januari 2025.
Meski begitu, ia menekankan bahwa suasana perundingan tetap konstruktif dengan semangat kolaboratif untuk mengirimkan pesan kuat kepada dunia.
Perdagangan Global, Ukraina, dan Ketegangan dalam G7
Pertemuan G7 kali ini akan difokuskan pada kesepakatan kebijakan yang dapat memperkuat sistem perdagangan multilateral yang bebas, adil, dan berbasis aturan, yang menurut Kanada menguntungkan semua pihak.
Pembahasan resmi mengenai praktik non-pasar dan kelebihan kapasitas telah dimulai sejak Rabu pagi di hotel tempat pertemuan berlangsung.
Kanada, yang menjabat sebagai ketua G7 tahun ini, menargetkan pertemuan akan menghasilkan komunike bersama.
Meski demikian, belum ada kepastian apakah komunike tersebut akan secara eksplisit menanggapi kebijakan tarif Trump yang memicu kekhawatiran dari sebagian besar anggota G7 selain AS.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Menteri Keuangan Jepang Katsunobu Kato dijadwalkan hadir dalam diskusi kunci.
Selain isu tarif dan perdagangan, Ukraina menjadi salah satu agenda utama. Menteri Keuangan Ukraina, Sergii Marchenko, hadir langsung dan menyerukan tindakan konkret dari G7, termasuk dukungan finansial dan sanksi yang lebih kuat terhadap Rusia.
Marchenko menegaskan bahwa kondisi negaranya membutuhkan solidaritas internasional di tengah stagnasi pembicaraan gencatan senjata dengan Moskwa.
- Penulis :
- Balian Godfrey
- Editor :
- Balian Godfrey