HOME  ⁄  Internasional

Resilience kehilangan kontak saat mendekati permukaan, ini kegagalan kedua berturut-turut

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Resilience kehilangan kontak saat mendekati permukaan, ini kegagalan kedua berturut-turut
Foto: Misi ke Bulan Gagal Lagi, ispace Jepang Kembali Gagal Daratkan Wahana(Sumber: ANTARA/Anadolu/py)

Pantau - Perusahaan Jepang ispace Inc. kembali mengalami kegagalan dalam misinya mendaratkan wahana di Bulan pada Jumat, 6 Juni 2025, setelah wahana mereka, Resilience, dilaporkan kehilangan kontak dan kemungkinan besar menghantam permukaan Bulan.

Gagal Perlambat Kecepatan

ispace menyatakan bahwa Resilience gagal memperlambat laju saat fase akhir pendaratan, dan akibatnya tidak dapat menghindari tabrakan di wilayah utara Bulan.

Sebelumnya pada hari yang sama, perusahaan sudah mengonfirmasi bahwa mereka kehilangan kontak dengan Resilience saat wahana mendekati target pendaratan.

Resilience sendiri diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada 15 Januari 2025, membawa sebuah rover dan peralatan eksperimen ilmiah.

Kegagalan Kedua Berturut-turut

Ini merupakan upaya kedua ispace setelah kegagalan sebelumnya pada April 2023 di lokasi pendaratan yang sama di Bulan.

Dengan kegagalan ini, ispace masih belum mampu mewujudkan targetnya menjadi perusahaan swasta Jepang pertama yang sukses mendaratkan wahana di Bulan.

Dibayangi Keberhasilan Perusahaan AS

Sebaliknya, dua perusahaan asal Amerika Serikat telah berhasil menorehkan sejarah.

Intuitive Machines Inc. sukses mendaratkan wahana di Bulan pada Februari 2024 dan menjadi perusahaan swasta pertama di dunia yang mencapainya.

Disusul Firefly Aerospace Inc. yang juga sukses pada 2 Maret 2024, dengan wahana yang menggunakan roket peluncur serupa dengan ispace, namun mengambil jalur berbeda menuju Bulan.

Penulis :
Balian Godfrey

Terpopuler