Sekjen Golkar Dorong Transformasi Partai Jadi Rumah Aspirasi Rakyat, Respons Dinamika Sosial-Politik

Pantau - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, menegaskan pentingnya transformasi Partai Golkar agar lebih responsif dan proaktif dalam menyerap serta menyalurkan aspirasi masyarakat di tengah dinamika sosial-politik yang terus berkembang.

Tantang DPD Golkar Jadi Pusat Komunikasi Rakyat

Pernyataan tersebut disampaikan Sarmuji saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Provinsi Jambi di Kota Jambi pada Sabtu, 6 September 2025.

Ia menekankan bahwa partai politik tidak boleh hanya bersikap reaktif terhadap situasi, melainkan harus hadir sebagai saluran konkret bagi suara rakyat.

“Golkar harus menjadi partai yang responsif dan bahkan proaktif dalam menghadapi dinamika sosial dan politik,” ujarnya.

Merujuk pada gelombang demonstrasi masyarakat yang terjadi di berbagai daerah pada 25–30 Agustus 2025, Sarmuji menegaskan bahwa kondisi tersebut menjadi alarm bagi partai politik untuk mengambil peran lebih aktif.

Ia menantang seluruh ketua DPD Golkar di daerah agar menjadikan kantor DPD sebagai pusat komunikasi rakyat.

“Kantor DPD harus menjadi rumah aspirasi tempat masyarakat menyampaikan keluhan, dan anggota Fraksi Golkar harus menindaklanjutinya,” tegasnya.

Adaptif terhadap Zaman dan Teknologi Informasi

Selain menyentuh soal peran strategis partai dalam isu sosial, Sarmuji juga menyoroti perlunya adaptasi terhadap perubahan zaman, terutama dalam pemanfaatan teknologi digital.

Menurutnya, dalam lima tahun terakhir, teknologi informasi dan media sosial telah mengubah pola komunikasi publik secara drastis.

Oleh karena itu, ia mendorong seluruh jajaran partai untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital, baik untuk menyerap aspirasi masyarakat maupun menyampaikan pesan politik secara cepat dan efektif.

Musda ini, lanjut Sarmuji, harus menjadi momentum konsolidasi internal sekaligus penguatan komitmen politik Partai Golkar.

Komitmen tersebut, katanya, tidak hanya dalam konteks elektoral, tetapi juga dalam menjawab kebutuhan dan kegelisahan masyarakat secara nyata.