Pantau - Iran secara resmi meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengecam ancaman yang dilontarkan oleh Israel dan Amerika Serikat terhadap Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Permintaan tersebut disampaikan oleh Perwakilan Tetap Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, melalui surat diplomatik yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Presiden Dewan Keamanan Carolyn Rodriguez-Birkett, dan Presiden Majelis Umum Philemon Yang.
Iran Nilai Ancaman Trump sebagai Hasutan Terorisme Negara
Pemicu permintaan tersebut adalah pernyataan Presiden AS Donald Trump di platform Truth Social, yang menyebut dirinya “tahu persis” di mana Khamenei berada, meskipun menambahkan bahwa ia tidak akan membiarkan Israel atau militer AS “mengakhiri hidupnya.”
Trump juga mengklaim telah menyelamatkan Khamenei “dari kematian yang sangat buruk dan memalukan.”
Iravani menyebut pernyataan itu sebagai pelanggaran serius terhadap Piagam PBB, khususnya Pasal 2(4) yang melarang ancaman atau penggunaan kekuatan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara.
Ia menambahkan bahwa ancaman terhadap Khamenei melanggar prinsip-prinsip hukum internasional, termasuk hak kepala negara untuk tidak diganggu gugat (immunity), dan merupakan bentuk hasutan yang jelas terhadap terorisme negara.
Desakan Akuntabilitas dan Tanggung Jawab PBB
Iran mendesak PBB untuk tidak hanya mengecam ancaman pembunuhan tersebut, tetapi juga “mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memastikan akuntabilitas atas tindakan-tindakan yang salah secara internasional ini.”
Misi Iran di PBB juga menyampaikan pernyataan melalui platform X, menegaskan bahwa PBB memiliki tanggung jawab hukum atas retorika kriminal dan provokatif seperti yang dilontarkan Trump.
Permintaan ini muncul sehari setelah Khamenei menyatakan kemenangan Iran atas Israel dalam konflik 12 hari terakhir, serta menyebut Iran telah berhasil memenangkan konfrontasi dengan Amerika Serikat menyusul serangan terhadap fasilitas nuklirnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti
