Pantau - Arab Saudi menyatakan ketertarikannya terhadap keahlian Rusia di sejumlah sektor strategis, termasuk keamanan siber, farmasi, peralatan medis, dan sistem pesawat nirawak (drone).
Hal ini disampaikan oleh Menteri Perindustrian dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi, Bandar Ibrahim Alkhorayef, dalam wawancara dengan kantor berita RIA Novosti.
Pertemuan di Pameran Innoprom 2025
Alkhorayef mengungkapkan pernyataannya usai melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan Rusia, Anton Alikhanov, serta Menteri Sumber Daya Alam Rusia, Alexander Kozlov.
Pertemuan tersebut berlangsung di sela-sela Pameran Industri Internasional Innoprom 2025 yang digelar di Yekaterinburg, Rusia, pada 7–10 Juli 2025.
Dalam kesempatan itu, Alkhorayef menegaskan bahwa Rusia memiliki sektor keamanan siber yang sangat maju.
"Keamanan siber merupakan salah satu sektor industri Rusia yang paling maju," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa sejumlah perusahaan Rusia sudah beroperasi di Arab Saudi dan membuka peluang kerja sama lebih lanjut.
"Ada perusahaan-perusahaan terkemuka dari Rusia yang telah dan masih terus bekerja di kerajaan kami," ujarnya.
Selain keamanan siber, Alkhorayef juga menyoroti potensi kerja sama dalam bidang metalurgi, farmasi, peralatan medis, dan sistem pesawat nirawak.
"Banyak peluang yang bisa dijajaki," katanya.
Arab Saudi Jadi Negara Mitra Pameran
Dalam ajang Innoprom 2025, Arab Saudi tampil sebagai negara mitra dan memimpin partisipasi besar dalam pameran tersebut.
Sebagai pemimpin delegasi, Alkhorayef meresmikan paviliun Kerajaan Arab Saudi yang menampilkan berbagai perusahaan industri nasional, produk unggulan, serta potensi investasi dari negaranya.
Alkhorayef juga menyampaikan optimismenya terhadap hasil kunjungan delegasi Arab Saudi dalam pameran tersebut.
"Saya yakin kolega-kolega saya yang turut serta dalam delegasi Arab Saudi di pameran Innoprom akan kembali ke tanah air dengan banyak ide," ia mengungkapkan.
Sumber: Sputnik/RIA Novosti-OANA.
- Penulis :
- Leon Weldrick
- Editor :
- Tria Dianti
