Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Jika AS Macam-macam Soal Sanksi, Kim: Kedaulatan Korut Lebih Penting dari Denuklirisasi

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Jika AS Macam-macam Soal Sanksi, Kim: Kedaulatan Korut Lebih Penting dari Denuklirisasi

Pantau.com - Pemimpin Kim Jong Un menyatakan, akan mempertimbangkan proses denuklirisasi jika Amerika Serikat masih melakukan sanksi-sanksi. 

"Jika Amerika Serikat tidak menepati janji yang dibuatnya di mata dunia, dan tetap memberlakukan sanksi dan tekanan terhadap Republik kita, kita mungkin terpaksa menemukan cara baru untuk mempertahankan kedaulatan negara dan kepentingan tertinggi negara," kata Kim, seperti dilansir dari AFP, Rabu (2/1/2019).

Baca juga: 'Show Must Go On'... Kim Jong Un Tembak Mati Donald Trump

Eks Menteri Unifikasi Korea Selatan Kim Hyung-seok menyatakan, pidato Kim itu jelas mengungkapkan kekesalannya lantaran tak ada kemajuan dalam perundingan sejauh ini.

Seperti diketahui, pada pertemuan puncak dengan Presiden AS Donald Trump di Singapura pada bulan Juni, keduanya menandatangani perjanjian yang tidak detil mengenai denuklirisasi di Semanjung Korea. Namun, hingga kini tarik ulur proses itu dilakoni Korut dan AS.

Korea Utara menuntut pembebasan sanksi terhadapa pejabat negeranya, dan mengutuk desakan AS pada perlucutan senjata nuklir yang dikatakan seperti gangster.

Baca juga: Tantangan Terbuka Elizabeth Warren untuk Donald Trump di Pilpres 2020

Pemimpin Korea Utara jelas memiliki harapan tertentu bahwa AS akan mengambil langkah-langkah tertentu, setelah Kim meledakkan situs uji coba nuklir dan mengambil langkah-langkah lain. 

"Dia dihadapkan dengan tugas mendesak ini untuk meningkatkan 'ekonomi sosialisnya' yang tidak mungkin dicapai tanpa mencabut sanksi," kata Kim Hyung-seok.

Namun yang jelas, pidato Tahun Baru Kim Jong Un merupakan momen kunci dalam kalender politik Korea Utara di tahun 2019. 

Penulis :
Widji Ananta