
Pantau.com - India telah meresmikan pabrik Kalashnikov yang akan memproduksi ratusan ribu AK-203 untuk tentara lokal. Terletak di negara bagian timur laut Uttar Pradesh, pabrik itu pada hari Minggu diluncurkan oleh Perdana Menteri Modi dan petinggi militer di kota Amethi.
Senjata api Kalashnikov terbaru akan membantu pasukan India melawan kelompok-kelompok teroris dan separatis, kata perdana menteri India itu. Modi juga menyampaikan pujiannya kepada Presiden Vladimir Putin.
Mengutip RT, Selasa (5/3/2019), Rusia akan memberikan dorongan bagi industri pertahanan lokal, mengembangkan pengetahuan dan menciptakan lapangan kerja baru.
Baca juga: Pakistan Akan Adukan India ke PBB Soal Serangan Udara
Pabrik itu akan dijalankan bersama oleh Dewan Pabrik India (OAB) India dan Kalashnikov Concern Rusia, dengan dilisensikan untuk memproduksi 750.000 AK-203. Artinya, itu adalah sebuah peningkatan dari senapan perang 7.62mm.
Para pejabat industri pertahanan Rusia mengatakan proyek ambisius itu bertujuan tinggi dan berencana untuk membuat lebih banyak AK, termasuk turunannya di masa depan.
Model 203 didasarkan pada senapan serbu seri AK-100 yang, pada gilirannya, mewarisi banyak properti dari versi AK-74 yang lebih tua. Sementara kecepatan dan keandalan moncong sebagian besar tetap sama, keakuratan dan ergonomisnya meningkat secara dramatis.
Baca juga: Qatar Serukan Perdamaian antara Pakistan dan India
The 203 memiliki buttstock yang dapat disesuaikan lipat, pegangan pistol ergonomis, dan rel Picatinny memungkinkan untuk memasang lingkup optik, senter taktis atau penglihatan laser. Senapan saat ini digunakan dengan Pasukan Khusus Rusia.
Militer India telah lama berupaya untuk mengganti senjata api standarnya, senapan INSAS 5.56mm. Senjata itu dikembangkan sendiri pada akhir 1980-an. Ini terutama didasarkan pada AKM tetapi tidak memiliki keandalan legendaris, daya tembak, dan kesederhanaan.
- Penulis :
- Widji Ananta