Pantau.com - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengumumkan bahwa ia telah menggantikan menteri penyatuan negara, yang bertanggung jawab untuk urusan dengan Korea Utara.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada Kamis (7 Maret 2019) mengatakan, kepala negara mengganti menteri penyatuan negara, Cho Myoung-gyon yang telah ditunjuk sejak lama yang memimpin Institusi Pemersatu Korea Nasional sejak bulan April lalu, seperti dilansir Sputnik, Jumat (8/3/2019).
Baca juga: KTT Trump-Kim Digelar Akhir Bulan, Presiden Korsel: Langkah Perdamaian untuk Semenanjung Korea
Melansir Reuters, Kim Yeon-chul, seorang sarjana pro-perundingan dikabarkan akan menggantikan posisi Cho Myoung-gyon.
"Ia adalah pria yang tepat yang dapat mewujudkan visi presiden untuk Semenanjung Korea baru, perdamaian baru dan kerjasama masyarakat, dengan melaksanakan tugas utama kebijakan kementerian penyatuan tanpa halangan dan melaksanakan perjanjian antar Korea dengan cara yang cepat," kata juru bicara Moon Jae-in.
Pengumuman itu datang usai pertemuan puncak kedua Kim Jong-un dan Donald Trump di Hanoi, Vietnam, yang dengan cepat selesai dari jadwal yang ditetapkan tanpa kesepakatan deklarasi karena kegagalan para pihak dalam denuklirisasi dan sanksi-sanksi Amerika Serikat.
Baca juga: Trump: Tak Ada Pengecualian Sanksi Tanpa Kesepakatan Denuklirisasi
Kegalalan dalam pertemuan puncak itu merupakan pukulan bagi Moon, yang berharap penghapusan sanksi AS akan meningkatkan proyek Selatan-Utara termasuk pabrik park, jaringan pariwisata dan zona kereta api.
Sementara itu, beberapa media Amerika Serikat dan kantor berita Yonhap Korea Selatan melaporkan bahwa gambar satelit menunjukan pemulihan tengah berlangsung di stasiun peluncuran satelit Sohae di Tongchang-ri, Korea Utara, yang sebelumnya berjanji untuk menghentikan program nuklir pada pertemuan puncak.
- Penulis :
- Noor Pratiwi
