HOME  ⁄  Internasional

Trump: Tak Ada Pengecualian Sanksi Tanpa Kesepakatan Denuklirisasi

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Trump: Tak Ada Pengecualian Sanksi Tanpa Kesepakatan Denuklirisasi

Pantau.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Fox News, dirinya sepenuhnya tidak ingin meninggalkan sanksi untuk Korea Utara, kecuali ada program yang nyata untuk denuklirisasi Semenanjung Korea.

"Mereka ingin bagian-bagian tertentu, dan saya ingin segalanya. Saya tidak mau menyerah pada sanksi kecuali kita punya program yang nyata," kata Trump saat ditanya mengenai poin yang mencuat dalam pembicaraan dengan Kim Jong-un di Hanoi.

Melansir Sputnik, Jumat (1/3/2019), Trump juga mengatakan, delegasi Korea Utara tidak siap untuk perkembangan tersebut.

Baca juga: Kesepakatan Gagal, Trump Masih Percaya Denuklirisasi Korea Utara?

"Mereka tidak siap untuk itu, dan saya mengerti sepenuhnya. Mereka menghabiskan banyak waktu untuk membangun itu. Saya ingin bagian mereka dan mereka tidak akan melakukan denuklirisasi sepenuhnya. Mungkin banyak yang mengatakan itu adalah awal yang baik, tapi saya tidak merasa begitu," Trump menjelaskan.

Presiden mencatat bahwa hubungan Washington dan Pyongyang sangat bagus tapi ia dan Kim merasa tidak puas dengan hasil pembicaraan yang diadakan di ibu kota Vietnam, yang berujung tanpa kesepakatan.

Trump menyebutkan pertemuan itu bukanlah waktu yang tepat untuk menandatangani perjanjian, namun bagaimanapun juga kedua pihak telah menentukan arah.

Baca juga: Ini Menu 'Ketegangan' yang Disantap oleh Kim dan Trump di Hanoi

Presiden Amerika Serikat itu kembali menegaskan bahwa perjanjian dengan verifikasi denuklirisasi lengkap itu jauh lebih sulit untuk disepakati, tetapi kesepakatan tersebut harus dimiliki. Namun, Trump tidak mengesampingkan bahwa kesepakatan mungkin tidak akan dapat tercapai.

Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan, Trump tidak mau mengulangi keselahan yang sama dengan mantan Presiden Barack Obama, yang menyimpulkan kesepakatan nuklir Iran yang tidak bagus, dalam hubungan dengan Korea Utara dan negara lain.

Penulis :
Noor Pratiwi