Pantau.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dirinya belum akan menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Korea Utara pekan lalu lantaran ingin menjaga hubungan yang baik dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
"Saya rasa sanksi tambahan untuk saat ini belum diperlukan. Namun, bukan berarti saya tidak akan memberlakukan itu pada kemudian hari," kata Trump kepada awak media di resort pribadinya di Florida, Jumat, 29 Maret 2019.
Baca juga: KTT Kedua Trump-Kim Gagal, Moon Jae-in Ganti Menteri Penyatu Korut?
Pekan lalu, Trump mengutarakan bahwa ia memutuskan untuk tidak menjatuhkan sanksi baru berskala besar terhadap Korea Utara. Ia juga berpendapat bahwa rakyat Korea Utara sudah "sangat menderita".
Pada Februari, Trump dan Kim menggelar KTT kedua mereka di Hanoi. Namun, tuntutan mereka saling bertentangan, dengan Pyongyang menginginkan sanksi AS dicabut, sedangkan Trump ingin Korut menyerahkan senjata nuklir miliknya. Walhasil, tidak ada yang disepakati dalam pertemuan tersebut.
Washington mengatakan pihaknya bermaksud untuk kembali terlibat dengan Kim, namun Korut memperingatkan mereka sedang mempertimbangkan penundaan pembicaraan. Korut juga mungkin memikirkan kembali untuk menghentikan uji coba nuklir dan rudal, yang berlaku sejak 2017, jika Washington melakukan konsesi.
Baca juga: Bahas Sanksi Korut, Shinzo Abe Rencanakan Pertemuan dengan Trump
"Mereka sangat menderita di Korea Utara. Kesulitan membelenggu mereka," kata Trump.
Menurut Trump, ia ingin hubungannya dengan Kim terjalin dengan sangat baik.
"Saya rasa sangat penting bagi Anda untuk mempertahankan hubungan itu, setidaknya selama Anda bisa," ucap Trump.
- Penulis :
- Noor Pratiwi
