Pantau.com - Korea Utara membantah klaim yang dibuat oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in tentang pembicaraan di balik layar untuk menjadwalkan pertemuan puncak ketiga antara Donald Trump dan Kim Jong Un.
Moon membuat pernyataan berani saat berbicara dengan beberapa agensi media di Seoul pada hari Rabu kemarin. Namun seorang pejabat tinggi di Kementerian Luar Negeri Korea Utara Kwon Jong Gun menuduh Moon berbohong dan memposisikan diri sebagai penengah.
"Jika kita memiliki sesuatu untuk berhubungan dengan AS, itu hanya akan dilakukan melalui saluran penghubung yang sudah beroperasi antara DPRK dan AS, dan negosiasi, jika ada, akan diadakan tatap muka antara DPRK dan AS," kata Kwon, yang juga sebagai direktur jenderal Departemen Urusan Amerika di Kementerian Luar Negeri, dilansir dari RT, Jumat (28/6/2019).
Baca juga: Trump Bakal Kunjungi Zona Bebas Militer Korut-Korsel
Dia menambahkan, jika pertemuan itu pun terjadi maka tidak akan melewati otoritas berwenang Korea Selatan.
Sebelumnya, Moon telah mengklaim mengetahui rahasia hubungan Trump dan Kim yang sedang berkembang. Intinya, kata sang presiden, tengah menggodok pertemuan jilid III.
Baca juga: Kim Jong Un Tidak Siap untuk Denuklirisasi
Sementara itu, Trump mengatakan kepada wartawan, ia tidak akan bertemu dengan Kim selama perjalanannya ke Asia dalam KTT G20.
Seperti diketahui, negosiasi denuklirisasi AS dan Korea Utara gagal dalam pertemuan jilid II pada Februari lalu.
Korea Utara menyalahkan kegagalan KTT atas penolakan AS untuk mencabut sebagian sanksi sebagai imbalan atas jaminan tambahannegara Kim Jong Un tidak akan melakukan uji coba rudal jarak jauh selanjutnya.
- Penulis :
- Widji Ananta
