HOME  ⁄  Internasional

Jurnalis Bloomberg Dilarang Liput Kampanye Trump karena Dituding Bias

Oleh Kontributor NPW
SHARE   :

Jurnalis Bloomberg Dilarang Liput Kampanye Trump karena Dituding Bias

Pantau.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump melarang jurnalis Bloomberg meliput tentang kampanye dirinya. Tim Kampanye Trump mengatakan tidak akan mengeluarkan kredensial pers kepada wartawan Bloomberg.

Larangan ini menyusul dengan pencalonan bos Bloomberg Michael Bloomberg dalam kontestasi pemilihan presiden Amerika Serikat pada 2020 mendatang. Bergabungnya Bloomberg dalam bursa pencalonan presiden AS ini menjadi pesaing bagi Trump.

Selain itu, Bloomberg juga diduga tidak akan melakukan investigasi pada bos perusahaan mereka. "Karena mereka telah menyatakan bias secara terbuka, kampanye Trump dan rapat umum tertutup untuk para jurnalis Bloomberg," ujar manajer kampanye Trump Brad Parscale dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (3/12/2019).

Baca juga: Pilpres AS 2020: Bos Bloomberg 'Nyalon'untuk Kalahkan Trump

"Kami akan menentukan apakah akan terlibat dengan masing-masing wartawan atau menjawab pertanyaan dari Bloomberg News berdasarkan kasus per kasus."

Menanggapi hal tersebut, Bloomberg menyatakan sikap akan terus meliput kegiatan kampanye Trump. Kepala Editor Bloomberg John Micklethwait mengatakan tuduhan bias itu jauh dari kebenaran. 

"Kami telah membahas Donald Trump secara adil dan tidak memihak sejak ia menjadi kandidat pada 2015, dan akan terus melakukannya meskipun ada pembatasan yang diberlakukan oleh tim kampanye Trump".

Usai bos Bloomberg mengumumkan pencalonannya di Gedung Putih, Micklethwait merilis memo yang menyatakan bahwa kantor berita akan terus melanjutkan tradisinya untuk menyelidiki Michael Bloomberg dan keluarganya bahkan yayasan yang dimilikinya. 

Baca juga: Saat Trump Memulai Kampanye Pilpres AS 2020 dengan Menjijikkan

Meski tim kampanye Trump telah membuat pengumuman tersebut, belum jelas apakah administrasi Gedung Putih akan mengubah caranya untuk memperlakukan para jurnalis Bloomberg. Sampai saat ini, Gedung Putih belum mengeluarkan komentarnya.

Kredensial atau tanda pengenal memungkinkan wartawan untuk lebih mudah mengakses demonstrasi dan acara kampanye menjelang pemilihan pada November 2020. Sementara itu, anggota masyarakat yang ingin hadir harus mendapatkan tiket dari kampanye dan kemudian menunggu dalam atrean panjang untuk memasuki acara kampanye.

Penulis :
Kontributor NPW