
Pantau - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan betapa mengerikannya dampak kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump terhadap ekonomi global. Menurutnya, kebijakan ini menciptakan kondisi yang ia sebut sebagai war game atau "permainan perang" dalam ekonomi. Apa saja fakta menarik dari pernyataan Sri Mulyani? Simak selengkapnya!
1. Dari Multilateral ke Unilateral, Trump Ubah Aturan Sepihak
Sebelum Trump menjabat kembali sebagai Presiden AS, perdagangan global berlandaskan sistem multilateral dengan aturan bersama. Namun, kini situasinya berubah drastis.
"Ini yang disebut the war game sekarang di bidang ekonomi. Trade yang tadinya berdasarkan the rule base bisa secara sepihak diubah dan Presiden Trump mengincar negara yang memiliki surplus terhadap AS," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA di Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Dengan kata lain, AS kini secara sepihak menetapkan kebijakan perdagangan yang lebih menguntungkan dirinya tanpa mempertimbangkan kesepakatan global.
2. Indonesia Jadi Target, Bersama China hingga Vietnam
Trump mengincar negara-negara yang memiliki surplus perdagangan terhadap AS. Menurut Sri Mulyani, ada sekitar 20 negara yang masuk dalam daftar ini, termasuk Indonesia.
Dampaknya, Indonesia harus bersiap menghadapi kebijakan perdagangan yang lebih ketat dari AS, terutama terkait ekspor ke negara tersebut.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Bisa Berakhir, Trump Beri Sinyal Positif
3. Tarif Impor Tinggi, AS Tak Pandang Bulu
Trump menerapkan tarif impor tinggi kepada banyak negara. Beberapa di antaranya adalah:
- Kanada: 10% untuk energi dan 25% untuk produk lainnya
- Meksiko: 25%
- China: 10%
Kebijakan ini memicu aksi balasan dari negara-negara tersebut. Misalnya, China mengenakan tarif 15% untuk batubara dan LNG dari AS, serta 10% untuk minyak mentah dan mesin pertanian.
4. Friendshoring Tak Berlaku Lagi, "Tidak Ada Teman"
Dulu, konsep friendshoring berarti negara-negara yang dianggap sekutu bisa berbisnis dengan lebih mudah. Namun, kini aturan itu seolah tak berlaku lagi.
"Gimana kurang friends-nya Kanada dan Amerika itu. Jadi tadinya disebutkan kalau kamu berteman, kamu aman. Ternyata definisi friends (teman) tidak ada lagi di konteks hari ini," kata Sri Mulyani pada Kamis (13/3/2025).
Ini menunjukkan bahwa dalam kebijakan perdagangan Trump, kepentingan AS lebih diutamakan ketimbang hubungan baik antarnegara.
5. Indonesia Harus Bersiap, Efeknya Bisa Luas
Menurut Sri Mulyani, kebijakan Trump bisa berdampak buruk bagi Indonesia. Beberapa efek yang mungkin terjadi antara lain:
- Biaya rantai pasok meningkat, terutama di sektor manufaktur digital.
- Harga komoditas semakin tidak stabil karena ketidakpastian global.
- Relokasi rantai pasok global bisa semakin cepat, dengan blok ekonomi seperti ASEAN dan BRICS semakin kuat.
Untuk itu, pemerintah harus menyiapkan strategi agar Indonesia tidak dirugikan dalam situasi ekonomi global yang semakin unilateral.
"Untuk itu Presiden Prabowo selalu mengingatkan kita harus menyiapkan diri menguatkan diri karena dunia memang tidak dalam situasi yang biasanya kita kenal menjadi sangat unilateralisme dan harus kita jaga kepentingan dan kedaulatan Indonesia," tegas Sri Mulyani pada Kamis (13/3/2025).
Apa Itu "War Game" dalam Ekonomi?
Dalam dunia militer, war game adalah simulasi strategi perang untuk mengantisipasi serangan lawan. Dalam konteks ekonomi, istilah ini digunakan Sri Mulyani untuk menggambarkan bagaimana negara-negara kini harus bersiap menghadapi kebijakan perdagangan agresif AS, layaknya permainan strategi perang.
Setiap negara harus memiliki taktik dan strategi untuk melindungi kepentingan ekonominya agar tidak kalah dalam "pertempuran" dagang global yang semakin sengit.
Kebijakan ekonomi Trump menciptakan "permainan perang" baru yang mengancam stabilitas perdagangan dunia. Indonesia termasuk dalam daftar negara yang perlu waspada menghadapi tarif impor tinggi dan perubahan aturan sepihak dari AS. Bagaimana strategi Indonesia ke depan? Kita tunggu langkah pemerintah selanjutnya!
- Penulis :
- Muhammad Rodhi