Pantau - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, kembali menegaskan niatnya untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Meski mengklaim ada kemajuan dalam pembicaraan damai, ia mengakui jalan menuju perdamaian masih panjang.
BACA JUGA: Rusia dan AS Gelar Pembicaraan di Moskow Bahas Konflik Ukraina
"Kami sedang mengupayakan gencatan senjata dengan Rusia dan telah melakukan beberapa pembicaraan yang sangat baik. Respons yang kami terima juga cukup positif," ujar Trump saat berbicara di Departemen Kehakiman, Jumat (15/3/2025).
Namun, Trump menyatakan masih banyak hal yang harus dilakukan sebelum mencapai kesepakatan. Pernyataan ini muncul hanya beberapa jam setelah ia menulis di akun Truth Social miliknya bahwa AS telah mengadakan diskusi produktif dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Dalam unggahannya, Trump menyebut ada peluang besar untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun ini. Ia juga meminta Putin untuk menyelamatkan tentara Ukraina yang saat ini terkepung oleh pasukan Rusia.
BACA JUGA: Konflik Rusia-Ukraina Memanas, Serangan Balasan Tewaskan Warga Sipil
"Pertempuran ini sangat berat. Rusia telah mengepung sekelompok besar tentara Ukraina, yang kini dalam bahaya besar. Saya meminta mereka untuk tidak membunuh pasukan tersebut," tegas Trump dalam pidatonya.
Sementara itu, Putin menanggapi permintaan Trump dengan menyatakan bahwa Rusia siap mempertimbangkan aspek kemanusiaan dalam konflik ini.
"Jika pasukan Ukraina meletakkan senjata dan menyerah, mereka akan dijamin keselamatannya serta diperlakukan dengan layak sesuai hukum internasional dan hukum Federasi Rusia," ujar Putin.
BACA JUGA: Rusia Gempur Ukraina, Trump Pertimbangkan Sanksi Baru terhadap Kremlin
Putin juga menyambut baik rencana gencatan senjata 30 hari yang didukung AS dan telah diterima oleh Kyiv. Namun, ia menekankan bahwa setiap perjanjian damai harus mengatasi akar konflik agar solusi jangka panjang dapat tercapai.
Di sisi lain, AS terus mendorong upaya diplomatik untuk mengakhiri perang ini. Presiden Trump menegaskan komitmennya, meski ia mengakui prosesnya tidak akan mudah.
"Saya ingin mengakhirinya... Ini tidak mudah, tapi saya yakin kita bisa melakukannya," pungkas Trump. ANADOLU
- Penulis :
- Khalied Malvino
