Pantau.com - Film drama korea, Racket Boys menjadi sorotan karena dinilai melecehkan Indonesia. Pada episode 5 drama yang ditayangkan di SBS itu, dalam dialognya ada kalimat-kalimat yang melecehkan Indonesia, yakni adegan ketika para pelatih dan pemain bulutangkis menumpahkan rasa kesal mereka ketika berkumpul di restoran.
Dalam film itu diceritakan saat mereka sedang berkompetisi dalam event olahraga internasional di Jakarta. Restoran hotel tempat mereka berbincang itu pun ceritanya sedang ada di Jakarta. Begini kutipan dialog dalam adegan tersebut yang kemudian menuai kritik:
"Kelakuan yang buruk," ujar sang pelatih sembari memukul meja.
Baca juga: 5 Rekomendasi Film Thailand yang Seru Ditonton di Akhir Pekan, Biar Kamu Gak Keluar Rumah!
"Pak, tenang. Bapak tahu ini bukan kali pertama," ujar salah satu atletnya.
"Kamarnya buruk sekali. Mereka (tuan rumah) berlatih di stadion dan kita dipaksa latihan di salah satu tempat latihan yang tidak terdapat AC. Si brengsek itu," kata sang pelatih lagi.
"Ada satu alasan. Han Se-yoon (salah satu pemain utama Korsel). Mereka ingin mengalahkannya apapun caranya. Jangan khawatir soal Se-yoon. Kita sudah menemukan strateginya," tutur sang pelatih lagi.
Dialog ini dinilai oleh penonton Indonesia menyudutkan terutama buat pihak panitia pelaksana bulutangkis. Selain itu juga ada adegan ketika pemain lawan diteriaki penonton usai laga. Hal itu dinilai sama sekali tidak mencerminkan sikap penonton Indonesia, apalagi ketika berlaga di Istora Senayan. Akibatnya, ribuan netizen Indonesia membanjiri kolom komentar media sosial SBS dan juga YouTube resmi stasiun televisi tersebut.
Tidak sedikit dari penggemar drama Korea yang selama ini kita tahu banyak sekali jumlahnya di Indonesia merasa kecewa. Mereka menilai adegan tersebut rasis.
SBS pun telah meminta maaf di kolom komentar. Namun hal itu telah menjadi sorotan dunia, dan diberitakan media Korea Selatan. Salah satunya di stasiun televisi JTBC yang memberitakan kemarahan publik Indonesia atas adegan di film Racket Boys.
Media itu turut menampilkan beragam kemarahan netizen di media sosial SBS. Disebutkan pula alasan kemaranan publik Indonesia atas adegan di film itu.
Berikut videonya:
- Penulis :
- Adryan N
