Pantau.com - Sutradara sekaligus aktor film Si Doel Rano Karno mengungkapkan permintaan 'Si Doel the Movie' tayang di luar negeri bukan hanya datang dari masyarakat Indonesia yang menetap di Belanda. Saat para kru 'Si Doel the Movie' sedang syuting di Belanda beberapa waktu lalu, animo masyarakat Indonesia terhadap film itu juga sampai ke Belgia, Jerman hingga Perancis.
Hasilnya warga Indonesia yang menetap di negara-negara itu juga meminta agar 'Si Doel the Movie' tidak hanya tayang di Belanda dan Indonesia. Namun Rano mengatakan bahwa hal itu tidak mudah.
"Kalau diputerin semua, eh, babak belur kita," katanya dalam proses wawancara di Hotel Shangrila, Jakarta, Selasa, (17/7/2018).
Bukan hanya Eropa, masyarakat Indonesia di Australia juga meminta hal yang sama. Hanya saja Rano mengatakan, mungkin 'Si Doel the Movie' baru bisa tayang di luar negeri setelah dirilis terlebih dahulu di Indonesia.
"Sebenarnya permintaan juga ada dari masyarakat Indonesia di Australia. Karena memang beberapa sekolah di sana ada yang kurikulumnya bahasa Indonesia. Memang beberapa film Indonesia beberapa kali diputer di Sydney, Melbourne. Tapi masalah waktu. Mungkin kalau diputer setelah di Indonesia, mungkin bisa," ucapnya.
Mantan Gubernur Banten itu menambahkan, alasan mengapa Belanda dipilih sebagai negara pertama untuk rilisnya 'Si Doel the Movie' memang terdapat sejarah di dalamnya.
"Memang ada historis karena di sana ada museum Tropen, salah satu museum tertua di Belanda. Kenapa saya syuting di situ karena di sana ada satu paviliun tentang Indonesia," pungkasnya.
- Penulis :
- Rifeni
