Pantau.com - Jika kamu pergi jalan-jalan ke Thailand, kamu akan dengan mudah mendapati patung gajah, logo gajah, pernak-pernik gajah, atau bahkan pertunjukan gajah. Di Thailand, gajah juga sangat diagungkan. Tidak heran jika negara yang satu ini mendapatkan julukan Ngeri Gajah Putih.
Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa negara Thailand memiliki julukan Negeri Gajah Putih? Apakah di sana memang ada spesies gajah berwarna putih?
Gajah merupakan hewan nasional di Thailand, hal itulah yang menyebabkan Thailand mendapatkan julukan Negeri Gajah Putih.
Untuk warna gajah putih sendiri, tidak benar-benar putih, tetapi berwarna merah muda.
Baca juga: 5 Alasan Mengapa Thailand Tidak Pernah Dijajah Bangsa Lain
Gajah juga menjadi simbol negara Thailand yang tidak bisa lepas dari budaya masyarakat setempat. Hewan yang dalam bahasa Thai disebut Chang ini dikagumi masyarakat Thailand karena memiliki kekuatan, daya tahan, dan juga umur gajah yang panjang. Dalam tradisi Buddha, gajah juga sangat dihormati.
Sampai awal tahun 1900-an, gajah putih bahkan menjadi simbol pada bendera Siam. Gajah putih merupakan hewan yang langka, sehingga hanya diperuntukkan bagi keluarga kerajaan. Pada masa kerajaan dulu, gajah putih menjadi hadiah yang sangat berharga.
Keberadaan gajah sejak tahun 1500-an, telah dimanfaatkan masyarakat Thailand sebagai kendaraan perang melawan Burma, Melayu, dan Khmer untuk melindungi kerajaan. Pemanfaatan gajah bukan hanya untuk urusan perang.
Gajah juga dipekerjakan di negara tersebut untuk meringankan beban selama beberapa generasi. Kekuatan gajah dimanfaatkan untuk mengangkut kayu jati dari kawasan penebangan di hutan lebat sebelah utara.
Gajah-gajah itu mulai dilatih sejak usia 10 tahun sebelum benar-benar mulai dipakai untuk bekerja. Gajah akan tetap bisa bekerja dan dimanfaatkan sampai sekitar usia 60 tahun.
Baca juga: 5 Rekomendasi Film Thailand yang Seru Ditonton di Akhir Pekan
Meski masyarakat Thailand akrab dengan gajah, jumlah mereka semakin menurun dari sekitar 100.000 menjadi hanya kurang-lebih 5.000 ekor sejak awal abad ke-20.
Hal itu karena gajah mulai dialihkan ke sektor pariwisata. Gajah yang semula membawa kayu, kini mengangkut wisatawan dan melakukan perjalanan melalui hutan, atau tampil memukau di depan wisatawan.
Saat ini ada banyak festival gajah di Thailand. Salah satu festival paling popular adalah Surin Elephant Round-up yang diadakan setiap akhir pekan ketiga November.
Pengunjung bisa menyaksikan ratusan gajah bermain game dan menjadi bagian upacara. Gajah Thailand saat ini banyak ditemukan di hutan-hutan di seluruh Thailand. Salah satunya adalah Suaka Margasatwa Thungyai Naresuan yang berada di Provinsi Uthai Thani.
- Penulis :
- Finda Rhosyana
