
Pantau.com - Beredar narasi di sebuah akun Facebook yang mengaitkan bahwa ketika menjelang hari raya umat Islam angka Covid-19 selalu meningkat. Di akun itu membagikan foto-foto perayaan umat beragama dengan sejumlah caption.
Foto umat Kristen yang merayakan hari raya ditulis "Natal aman". Begitu juga umat agama lain, Nyepi aman, Waisak aman, Imlek aman.
Kemudian, foto-foto umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah ditulis caption, Tiba-tiba puasa Meningkat merah, Idul fitri meningkat Hitam, Idul Adha meningkat Lagi. Di foto terakhir dengan gambar sosok yang digambarkan sebagai iblis tengah memegang trisula diberi caption, "Lu virus apa iblis".
Postingan ini menjadi viral dan dibagikan 1,3 ribu kali hingga 15 Februari 2022.
Penjelasan
Dilansir cekfakta.com, Selasa, 15 Februari 2022, penyebaran Covid-19 tidak terkait dengan ibadah agama tertentu. Berdasarkan data pada tahun 2020 dan 2021 menunjukkan bahwa puncak kasus tidak terjadi jelang atau saat ibadah umat Islam.
Pada 2020 atau tahun pertama pandemi, sesuai data situasi Covid-19 di laman Kementerian Kesehatan menunjukkan, kasus harian meningkat signifikan mulai 22 September 2020 dengan 4.071 kasus terkonfirmasi, dibandingkan hari-hari sebelumnya yang mencapai 3 ribuan kasus.
Kasus kembali meningkat mencapai di atas 5 ribu kasus per hari pada 25 November 2020 dan terus meningkat mencapai 8 ribu kasus pada 31 Desember 2020.
Pada tahun 2020, puasa Ramadhan dimulai pada akhir April dan Lebaran pada 22 Mei 2020. Meski begitu, imbauan untuk beribadah di rumah tidak hanya ditujukan untuk umat Islam, melainkan juga seluruh agama.
Peningkatan jumlah kasus Covid-19 pada 2021, terjadi pada akhir Juni hingga awal September, sebagaimana grafik situasi Covid-19 di laman Kementerian Kesehatan.
Di akhir Juni, jumlah kasus mencapai angka 20 ribuan, dan mencapai puncak pada 15 Juli dengan 56.757 kasus. Gelombang kedua Covid-19 tersebut karena munculnya varian delta.
Pada tahun 2021, puasa Ramadhan dimulai pada 13 April dan Idul Fitri pada 13 Mei 2021. Jadwal ibadah dan perayaan Idul Fitri ini tidak terjadi saat puncak Covid-19.
Kemudian, tahun 2022, kasus harian Covid-19 di atas 30 ribu pada 4 Februari dan mencapai 55.209 kasus pada 9 Februari. Peningkatan kasus Covid-19 ini salah satunya karena muncul varian Omicron yang lebih menular dibandingkan varian Delta.
Belum diketahui pasti seberapa banyak peningkatan jumlah kasus Covid-19 dan kapan gelombang ketiga akan terjadi pada tahun ini.
Kesimpulan
Dari pemeriksaan fakta di atas, narasi yang menyebut bahwa Covid-19 hanya meningkat saat hari raya umat Islam adalah keliru. Berdasarkan data, peningkatan kasus tahun 2020 dan 2021, tidak terjadi pada masa hari raya umat Islam.
Penyebaran Covid-19 tidak berkaitan dengan agama tertentu. Begitu juga soal imbauan pemerintah untuk beribadah di rumah, menjaga jarak, menjalankan protokol kesehatan, berlaku untuk semua golongan dan agama.
- Penulis :
- Aries Setiawan