Pantau.com - Setelah mendapat kecaman, Google telah mengklarifikasi bagaimana mereka 'membuntuti' penggunanya, meski pengaturan 'Location Histroy' sudah dimatikan.
Penyelidikan dari Associated Press (AP) menemukan banyak layanan Google menyimpan data lokasi kamu, meski kamu telah mematikan pengaturannya.
Dalam laman bantuan yang telah di diperbaharui, Google menjelaskan bahwa 'beberapa data telah disimpan', tetapi hal tersebut tidak mengubah pelacakan lokasi.
Sebelumnya, halaman bantuan telah menyatakan, "Dengan me-non-aktifkan 'location history', tempat-tempat yang Anda kunjungi tidak lagi disimpan," tulis Google pada laman resminya.
Baca juga: Google Keluarkan Fitur Baru untuk Membantu Baca Berita dari Ponsel
Namun, sekarang lama tersebut telah berubah pernyataannya menjadi, "Pengaturan ini tidak mempengaruhi layanan lokasi lain di perangkat Anda," serta mengakui bahwa, "beberapa data lokasi telah disimpan sebagai bagian dari aktivitas Anda di layanan lain, seperti pada 'Google Search' dan 'Google Map'."
Google mengatakan untuk menghentikannya, kamu harus mematikan pengaturan kedua yang disebut 'Web and App Activity'.
Jika kamu menonaktifkan 'Location History' tetapi membiarkan 'Web and App Activity' tetap aktif, Google hanya berhenti menambahkan 'timeline'. Tapi tidak menghentikan koleksi penanda lokasi lain pada Google.
Untuk benar-benar mematikan lokasi kamu, aktifkan 'browser' dan kunjungi 'myactivity.google.com'. Kemudian, masuk ke akun Google kamu dan pilih bagian menu di sebelah kiri atas. Lalu, pilih 'Activity Controls', dan klik 'Privacy' serta 'Location Services'.
Baca juga: Google dan Facebook Berkolaborasi Cadangkan Whatsapp Secara Gratis
Tapi, melakukan langkah ini akan memengaruhi beberapa layanan dan perangkat Google. Aplikasi seperti 'Map', 'Google Assistant', atau 'Google Home' tidak akan berfungsi sama sekali atau fungsinya akan sangat berkurang.
- Penulis :
- Rifeni
