Pantau - Bagi umat muslim laki-laki penting untuk mengetahui tata cara dan hukum salat qobliyah Jumat. Pelaksaan salat ini sesaat sebelum khotib naik ke mimbar dan bersiap memimpin ibadah Jumat.
Seperti salat fardhu, ibadah Jumat memang menjadi kewajiban bagi setiap muslim. Jika mereka meniggalkannya, maka kewajiban salat fardhu 5 rakaat wajib ditunaikan. Salat Jumat sekaligus menggugurkan kewajiban salat Dhuzur setiap hari Jumat.
Ibadah ini bertujuan untuk menyempurnakan ibadah wajib yang dilaksanakan. Adapun ketentuan waktu dan pengerjaan yang sesuai dengan hadits dan ajaran Al-Quran.
Seperti salat Dhuha yang waktu pelaksanaannya adalah setelah terbitnya fajar hingga menjelang waktu dzuhur. Hal ini berbeda dengan Qobliyah dan Ba'diyah.
Qabliyah dalam terjemahan berarti dari kata 'sebelum'. Qabliyah dapat dilakukan setelah adzan selesai berkumandang namun dilakukan sebelum mulai khutbah.
Berdasarkan ketentuan Mahzab Syafi'i, salat qabliyah sama halnya dengan salat rawatib yang pelaksanaannya sebelum waktu dzuhur.
Seperti yang dikutip dari sebuah hadits, riwayat Ibnu al-Qayyum Jumat (6/1/2023) berpendapat, “Pada saat Rasulullah SAW keluar dari rumahnya, ia langsung menaiki mimbar. Sementara Bilal mengumandangkan adzan, setelahnya kemudian khutbah yang Rasulullah sampaikan segera ia bacakan. Sehingga pada waktu ini, tanpa adanya pemisah di antara keduanya.”
Adapun niat dari salat Qabliyah, yakni:
Ushalli sunnatal Jumu’ati rak’ataini qabliyyatan lillahi ta’ala.
Tata cara sholat ini, sama dengan cara sholat sunnah pada umumnya. Pada rakaat pertama, Anda wajib membaca niat sholat terlebih dahulu untuk memulainya. Baru kemudian Anda bisa melaksanakan sholat mulai dari takbiratul ikram, sampai dengan i’tidal, tuma’ninah, dan sujud.
Karena terdiri dari 2 rokaat, maka untuk rakaat selanjutnya, lakukan sama seperti rakaat pertama, dan dilanjut dengan salam. Setelah Anda menyelesaikan sholat Qobliyah Jumat ini dengan baik dan sesuai, selanjutnya kegiatan bisa Anda isi dengan berzikir dan berdoa hingga memasuki waktu ibadah Jumat seperti biasanya.
Seperti salat fardhu, ibadah Jumat memang menjadi kewajiban bagi setiap muslim. Jika mereka meniggalkannya, maka kewajiban salat fardhu 5 rakaat wajib ditunaikan. Salat Jumat sekaligus menggugurkan kewajiban salat Dhuzur setiap hari Jumat.
Ibadah ini bertujuan untuk menyempurnakan ibadah wajib yang dilaksanakan. Adapun ketentuan waktu dan pengerjaan yang sesuai dengan hadits dan ajaran Al-Quran.
Seperti salat Dhuha yang waktu pelaksanaannya adalah setelah terbitnya fajar hingga menjelang waktu dzuhur. Hal ini berbeda dengan Qobliyah dan Ba'diyah.
Qabliyah dalam terjemahan berarti dari kata 'sebelum'. Qabliyah dapat dilakukan setelah adzan selesai berkumandang namun dilakukan sebelum mulai khutbah.
Berdasarkan ketentuan Mahzab Syafi'i, salat qabliyah sama halnya dengan salat rawatib yang pelaksanaannya sebelum waktu dzuhur.
Seperti yang dikutip dari sebuah hadits, riwayat Ibnu al-Qayyum Jumat (6/1/2023) berpendapat, “Pada saat Rasulullah SAW keluar dari rumahnya, ia langsung menaiki mimbar. Sementara Bilal mengumandangkan adzan, setelahnya kemudian khutbah yang Rasulullah sampaikan segera ia bacakan. Sehingga pada waktu ini, tanpa adanya pemisah di antara keduanya.”
Adapun niat dari salat Qabliyah, yakni:
Ushalli sunnatal Jumu’ati rak’ataini qabliyyatan lillahi ta’ala.
Tata cara sholat ini, sama dengan cara sholat sunnah pada umumnya. Pada rakaat pertama, Anda wajib membaca niat sholat terlebih dahulu untuk memulainya. Baru kemudian Anda bisa melaksanakan sholat mulai dari takbiratul ikram, sampai dengan i’tidal, tuma’ninah, dan sujud.
Karena terdiri dari 2 rokaat, maka untuk rakaat selanjutnya, lakukan sama seperti rakaat pertama, dan dilanjut dengan salam. Setelah Anda menyelesaikan sholat Qobliyah Jumat ini dengan baik dan sesuai, selanjutnya kegiatan bisa Anda isi dengan berzikir dan berdoa hingga memasuki waktu ibadah Jumat seperti biasanya.
- Penulis :
- renalyaarifin
