
Pantau - Seorang miliarder asal Amerika Serikat mengaku telah menghabiskan sekitar dua juta dolar AS atau setara dengan harga Rp29 miliar untuk menyabotase tubuhnya agar kembali muda. Bryan Johnson mengikuti Project Blueprint agar semua organ utama tubuhnya memiliki kebugaran setara anak remaja.
Untuk mendukungnya dalam program tersebut, Johnson memiliki tim yang terdiri dari 30 dokter dan ahli kesehatan regeneratif yang akan mengawasi protokol dari program tersebut. Tujuannya saat ini adalah memiliki jiwa yang berusia 37 tahun, kulit yang setara dengan orang berusia 28 tahun, serta paru-paru dan tingkat kebugaran seperti remaja berusia 18 tahun.
Pria berumur 45 tahun itu menjalani pola makan vegan ketat sebanyak 1.997 kalori per hari dalam program itu. Ia juga rutin berolahraga selama satu jam dengan intensitas tinggi yang harus dilakukannya tiga kali seminggu. Kemudian, ia juga mengatur waktu tidur dengan durasi yang sama dalam setiap harinya.
"Apa yang saya lakukan mungkin terdengar ekstrem, tetapi saya mencoba membuktikan bahwa itu tidak menyakiti diri sendiri dan bahwa penuaan tidak dapat dihindari," terang Johnson seperti dikutip dari The New York Post, Kamis (26/01/23).
Setiap pagi, Johnson mulai bangun pukul 05.00 waktu setempat dan mulai mengonsumsi banyak suplemen. Setelah mengonsumsi suplemen, dia kemudian berolahraga selama satu jam. Aktivitasnya dilanjutkan dengan minum jus hijau yang dicampur kreatin dan peptida kolagen. Berikutnya, dia menyikat dan membersihkan sela giginya dan berkumur dengan minyak teh hijau dan gel antioksidan.
Sebelum tidur, Johnson memakai kacamata untuk menghalangi cahaya biru selama dua jam. Dia juga terus memantau tanda-tanda vitalnya dan menjalani prosedur medis bulanan untuk mempertahankan hasilnya, termasuk pemeriksaan USG, MRI, kolonoskopi, dan tes darah.
Saat tidur, tubuh Johnson dihubungkan ke mesin yang menghitung jumlah ereksi malam hari. Ia juga rutin mengukur berat badan, indeks massa tubuh, lemak, kadar gula, dan variasi detak jantung.
"Saya merawat atlet dan sejumlah selebritas Hollywood, tapi tidak ada yang berusaha sekeras Bryan," kata Jeff Toll, seorang internis yang merupakan bagian dari tim dokter dari Johnson.
Selama menjalani proyek tersebut, Johnson sudah bisa mengontrol pikirannya dengan tidak berbelanja, melihat ke dapur untuk mengonsumsi camilan, memesan piza, atau makanan penutup.
Setelah dua tahun menjalani proyek ini, Johnson sudah merasakan manfaatnya, terutama pada bagian organ. Dalam data hasil pemeriksaan, ia memperoleh hasil optimal pada seluruh pengecekan, seperti BMI, glukosa, lemak, hingga kolestrol pada tubuh.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari