Cara Mengidentifikasi Lingkungan Kerja Toxic Saat Wawancara

Pantau - Wawancara kerja tidak hanya merupakan kesempatan bagi perusahaan untuk mengenal kandidat, tetapi juga kesempatan bagi kandidat untuk mengenal perusahaan. Termasuk dengan lingkungan kerjanya.

Berdasarkan penelitian di University of Manchester's Business School, persentase pekerja yang meninggalkan pekerjaannya karena lingkungan kerja toxic jauh lebih tinggi daripada pekerja yang meninggalkan pekerjaan karena alasan ekonomi.

Tentu saja, bekerja di lingkungan yang buruk adalah sesuatu yang ingin kita semua hindari, karena hal ini akan memengaruhi kebahagiaan kita secara keseluruhan dan menimbulkan sikap apatis. Untuk itu, dilansir YourTango, berikut empat cara mengidentifikasi lingkungan kerja toxic yang bisa kita terapkan saat wawancara kerja.

Mengandalkan intuisi
Kebanyakan HR Spesialis menyatakan bahwa cara terbaik untuk mendeteksi lingkungan kerja yang buruk adalah dengan memercayai intuisi kita. Jika kita merasa tidak nyaman selama wawancara kerja, mungkin ini adalah salah satu tandanya. Dan jika kita mendapatkan kesempatan untuk melihat interaksi karyawan dengan sesamanya atau dengan atasan mereka, cobalah perhatikan apakah ada ketegangan.

Perhatikan tanda-tanda disorganisasi
Jika pewawancara membuat kita menunggu lebih dari 10 menit dan 15 menit dan tidak meminta maaf, maka dapat berarti mereka tidak menghargai waktu yang kita miliki. Sikap ini kemungkinan juga akan ditonjolkan saat kita bergabung pada perusahaan tersebut.

Perhatikan apakah kita merasa dihormati
Jika kita merasa tidak nyaman dan diremehkan saat wawancara, kemungkinan kita akan menghadapi lingkungan kerja yang buruk. Namun, terkadang pewawancara dengan sengaja mengatakan sesuatu yang mungkin terdengar negatif hanya untuk melihat bagaimana kandidat akan menjawabnya. 

Diwawancarai cukup lama
Pada umumnya, wawancara kerja berlangsung selama maksimal 45 menit. Beberapa bahkan lebih pendek dari itu. Wawancara yang berlangsung cukup lama bisa jadi disebabkan oleh dua hal. Entah pewawancara dengan jelas melihat bahwa kita tidak cocok untuk perusahaan tersebut, atau mereka tidak selektif terhadap orang yang mereka pekerjakan. Jika yang terakhir, maka mungkin lebih baik untuk dihindari.