Pantau - Industri buku di Indonesia menunjukkan tren kebangkitan setelah cukup terdampak selama pandemi. Kebangkitan ini tak lepas dari upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dalam memulihkan kembali industri buku di tanah air.
“Berakhirnya pandemi juga memberi optimisme pemulihan industri perbukuan. Dukungan pemerintah sangat penting untuk penerbit.” kata Arys Hilman Nugraha selaku Ketua Umum Ikapi.
Adapun dukungan pemerintah terhadap industri buku INdonesia antara lain:
- Mengatur persaingan sehat dan merata untuk kalangan para penerbit buku di Indonesia
- Memfasilitasi penerbit buku untuk mengikuti pameran buku di dalam dan di luar negeri
- Memberi dukungan finansial dan mendampingi para penulis melalui sejumlah program
- Meningkatkan minat membaca buku masyarakat melalui kegiatan-kegiatan promosi
Sementara itu, berikut adalah kontribusi Industri buku terhadap negara berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 13 Mei 2022:
- Menyumbang Rp69,07 triliun (6%) terhadap PDB nasional (2021)
- Membangun intelektualitas bangsa melalui penyediaan buku-buku berkualitas
- Mendukung lahirnya penulis serta para cendekiawan.
Berdasarkan Data Ikatan Penerbit Indonesia, 15 Mei 2024 pasar buku terbesar Indonesia sebanyak 23% adalah buku anak, 13% buku fiksi dan 13% buku keagamaan dan spiritual.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak membeli buku bajakan dan juga budayakan gemar membaca sejak dini.
Sementara itu, jumlah buku yang diterbitkan di Indonesia berdasarkan data penerbitan International Standard Book Number (ISBN) oleh Perpustakan Nasional pada tahun 2023 adalah sebanyak 108.218, sedikit lebih tingga dari tahun 2022 yaitu 107.856. Namun, jumlah ini masih jauh dibawah tahun 2021 dengan angka 159.328. Adapun jumlah penerbit di Indonesia per Mei 2024 lebih dari 2.500.
Sumber: ANTARA
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Latisha Asharani
