Bingung Pilih Parfum? Kenali Dulu Bedanya Eau de Parfume dan Eau de Toilette

Pantau - Memilih parfum yang tepat bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama dengan banyaknya pilihan jenis parfum yang tersedia di pasaran. Dua jenis yang sering dibandingkan adalah Eau de Parfume (EDP) dan Eau de Toilette (EDT). Meski keduanya sering dianggap serupa, sebenarnya terdapat perbedaan mendasar dalam hal komposisi, ketahanan aroma, hingga intensitas wanginya. Memahami perbedaan ini penting agar Anda bisa menentukan jenis parfum yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup Anda. Jadi, sebelum membeli parfum, yuk kenali lebih dalam apa saja yang membedakan EDP dan EDT!

1. Konsentrasi Minyak Esensialnya

Perbedaan utama antara EDP dan EDT terletak pada konsentrasi minyak esensial di dalamnya, yang memengaruhi intensitas dan daya tahan aroma. EDP memiliki konsentrasi minyak esensial sekitar 15–20%. Sedangkan EDT konsentrasi minyak esensialnya lebih rendah, yaitu sekitar 5–15%.

1. Intensitas Aroma

EDP Karena kandungan minyak yang lebih tinggi, aroma EDP lebih kuat, pekat, dan bertahan lebih lama, yakni sekitar 6–10 jam pada kulit, tergantung jenis kulit dan aktivitas. Cocok untuk acara formal, malam hari, atau momen-momen yang membutuhkan wewangian yang menonjol.

Sementara EDT intensitas aromanya lebih lembut, sehingga lebih cocok untuk penggunaan sehari-hari atau aktivitas santai. Daya tahannya lebih singkat dibandingkan EDP, biasanya hanya sekitar 3–6 jam

1. Harga

Perbedaan harga antara EDP dan EDT terutama disebabkan oleh konsentrasi minyak esensial di dalamnya. EDP lebih mahal dibandingkan EDT karena kandungan bahan aktifnya lebih banyak. Selain itu, daya tahannya yang lebih lama membuat EDP dianggap sebagai pilihan premium.

Sedangkan EDT lebih terjangkau karena konsentrasi minyak esensial yang lebih rendah. EDT sering dipilih oleh mereka yang menginginkan aroma ringan dengan biaya lebih ekonomis.

Baca juga: 8 Rekomendasi Parfum Wanita Brand Lokal yang Tahan Lama

Tips Memilih Parfum:

• Tentukan aroma yang sesuai dengan kepribadian dan gaya hidup Anda, seperti aroma citrus untuk kesegaran, floral untuk kesan feminin, atau kayu untuk aroma yang hangat dan elegan.
• Sebelum memutuskan membeli, semprotkan parfum di kulit Anda, terutama di area nadi seperti pergelangan tangan atau leher. Biarkan beberapa saat agar aroma top notes, middle notes, dan base notes berkembang. Ini membantu Anda memahami bagaimana parfum bereaksi dengan aroma tubuh Anda.
• Jika Anda memiliki kulit sensitif, pilih parfum non-alkohol atau lakukan uji coba untuk memastikan parfum tersebut tidak menyebabkan iritasi.

Memilih antara Eau de Parfume (EDP) dan Eau de Toilette (EDT) sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan, aktivitas, serta preferensi pribadi Anda. Jika Anda mencari wewangian yang tahan lama dengan aroma yang kuat, EDP bisa menjadi pilihan ideal, terutama untuk acara formal atau momen spesial. Sebaliknya, jika Anda lebih menyukai aroma yang ringan dan segar untuk penggunaan sehari-hari, EDT adalah opsi yang tepat. 

Dengan memahami perbedaan dalam konsentrasi, intensitas, ketahanan, dan harga keduanya, Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijak saat membeli parfum. Jadikan parfum pilihan Anda bukan hanya sekadar pelengkap, tetapi juga bagian dari kepribadian Anda.

(Laporan: Laury Kaniasti)