
Pantau - Industri parfum lokal Indonesia semakin menunjukkan geliat positif dengan hadirnya retail concept store NOES, yang menjadi pusat kolaborasi pertama antar pelaku usaha parfum di Tanah Air. Kehadiran NOES bertujuan memperkuat posisi UMKM parfum baik di pasar nasional maupun internasional.
Kolaborasi UMKM dan Industri Lokal dalam Ekosistem Terkurasi
CEO NOES, Ragyan S. Antryz, menjelaskan bahwa inisiatif ini hadir sebagai bentuk nyata penguatan sektor parfum lokal melalui semangat kolaborasi, bukan kompetisi semata.
“Kami berharap bahwa dengan hadirnya NOES, industri parfum lokal di Indonesia semakin bergairah. Sekarang ada tempat di mana parfum-parfum lokal bersatu untuk memberikan keragaman karya anak bangsa,” ungkapnya.
NOES menjadi wadah kolaboratif antara kreator parfum lokal, produsen bahan baku parfum, dan pemilik merek lokal dalam satu ekosistem yang terkurasi dan profesional.
Langkah ini bertujuan mendorong para pelaku industri tumbuh bersama melalui jaringan yang saling mendukung.
Hingga saat ini, lebih dari 20 merek parfum lokal premium telah bergabung dalam jaringan NOES, di antaranya Independence dari The House of Arwuda, Daoud, Aamo, Citizens of The World, Nostalgy, Chris Scents, Moen, House of VB, Satellite Glow, Kayana, RAO, Scentrail, Atsiri, Le Secre, Compounded By, dan Unsound.
Tak hanya itu, NOES juga menggandeng produsen bahan baku parfum nasional seperti Mulia Aroma Indonesia, Eloi Coco, Eropa Fragrance, dan Monarch Multi Industri.
Edukasi Publik dan Ekspansi Internasional Jadi Fokus NOES
Selain berperan sebagai pusat ritel, NOES juga menyediakan Perfume Library, sebuah fasilitas edukatif untuk publik guna mempelajari sejarah dan teknologi parfum secara interaktif.
Langkah ini dimaksudkan untuk memperluas pemahaman konsumen terhadap produk parfum lokal dan menumbuhkan apresiasi terhadap industri wangi-wangian dalam negeri.
Ragyan menyatakan bahwa inisiatif NOES diharapkan menjadi katalisator pertumbuhan industri parfum nasional yang terintegrasi dari hulu ke hilir.
Semangat kolaborasi dan pemberdayaan UMKM menjadi fondasi utama NOES untuk memperkuat industri kreatif nasional serta meningkatkan daya saing parfum Indonesia di kancah global.
“Harapan kami, NOES dapat memperluas jaringan distribusinya hingga ke 100 titik di Indonesia dan menjangkau pasar internasional,” ujar Ragyan.
- Penulis :
- Aditya Yohan