Pantau - Media sosial sering kali menjadi tempat lahirnya tren dan istilah unik yang cepat menyebar. Salah satu frasa yang belakangan ini menjadi viral adalah "ubur-ubur ikan lele." Istilah ini banyak digunakan di platform seperti TikTok dan X (dulu Twitter), membuat banyak pengguna penasaran dengan makna serta asal-usulnya. Frasa ini tidak hanya menjadi bahan humor, tetapi juga digunakan secara luas dalam berbagai bentuk konten kreatif, terutama dalam pantun.
Fenomena viral seperti ini menunjukkan bagaimana bahasa terus berkembang di dunia digital. Ungkapan yang awalnya tidak memiliki makna khusus bisa berubah menjadi tren yang digunakan oleh jutaan orang. Lantas, apa sebenarnya arti "ubur-ubur ikan lele" dan dari mana asalnya? Berikut penjelasannya.
Arti "Ubur-Ubur Ikan Lele"
Secara harfiah, "ubur-ubur ikan lele" tidak memiliki makna tertentu. Ungkapan ini digunakan sebagai sampiran atau bait pembuka dalam pantun, yang berfungsi menciptakan kesamaan rima dengan isi pantun.
Di media sosial, istilah ini sering dipakai untuk menyampaikan pesan dalam bentuk pantun berima "e". Pengguna memanfaatkannya untuk menambah kesan humor dan kreatif dalam konten mereka.
Baca juga: Mengupas Tuntas Makna di Balik Istilah "Keluarga Cemara"
Asal-usul Istilah "Ubur-Ubur Ikan Lele"
Frasa ini pertama kali muncul sekitar 2018 dalam sebuah video YouTube yang memperlihatkan seseorang terkena tilang. Saat pencatatan tilang berlangsung, orang tersebut secara spontan mengucapkan, "Ubur-ubur ikan lele, kena tilang le."
Pada tahun yang sama, rapper Ecko Show merilis lagu berjudul "Ubur-Ubur Ikan Lele". Liriknya mengikuti pola rima serupa:
"Ubur-ubur, ikan lele. Jadi viral, jadi meme. Gue rapper, tapi kere. Kalah tenar sama lele."
Popularitas istilah ini kembali meningkat setelah video tilang tersebut diunggah ulang di TikTok pada November 2024. Sejak itu, banyak pengguna media sosial menggunakannya dalam berbagai konten, baik video maupun teks.
Baca juga: Mengenal Istilah dan Arti TFT dalam Media Sosial
Cara Menggunakan Ubur-Ubur Ikan Lele dalam Pantun
Sebagai sampiran, "ubur-ubur ikan lele" tidak harus memiliki makna yang berkaitan dengan isi pantun. Formatnya cukup sederhana: pengguna hanya perlu membuat isi pantun yang berakhiran dengan bunyi "e" dan menambahkan "le" di akhir kalimat. Misalnya:
"Ubur-ubur ikan lele, jangan lupa sarapan le."
"Ubur-ubur ikan lele, hati-hati di jalan le."
Meskipun tidak sesuai dengan pakem pantun tradisional, format ini justru membuatnya unik dan menghibur.
Baca juga: Apa Arti 'Savage'? Memahami Istilah Populer dalam Budaya Modern
Kesimpulan
Pantun "ubur-ubur ikan lele" adalah tren media sosial yang berawal dari video viral pada 2018 dan semakin populer berkat TikTok. Ungkapan ini digunakan sebagai pembuka pantun dengan rima sederhana dan sering kali dibuat secara spontan. Kesederhanaan dan unsur humor yang ditawarkan menjadikannya daya tarik tersendiri di kalangan pengguna media sosial.
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila
