Pantau - Dalam interaksi sosial, ada kalanya seseorang tiba-tiba kehilangan minat tanpa alasan yang jelas. Bisa jadi bukan karena apa yang kita lakukan, tetapi bagaimana kita melakukannya. Beberapa red flag dalam sikap dan perilaku dapat menciptakan jarak serta membuat hubungan terasa hambar. Berikut tujuh perilaku red flag yang membuat orang kehilangan minat, berdasarkan psikologi.
1. Kurang Perhatian dan Mudah Teralih
Kurangnya fokus saat berbicara, seperti sering melihat ponsel atau melamun, membuat lawan bicara merasa tidak dihargai. Koneksi yang kuat hanya dapat terjalin jika kedua pihak benar-benar hadir secara mental dan emosional dalam percakapan.
Baca juga: Mengenal Arti Red Flag dan Tanda-Tandanya dalam Hubungan
2. Tidak Terbuka Secara Emosional
Menahan perasaan dan enggan berbicara tentang emosi menciptakan dinding pemisah dalam hubungan. Keterbukaan emosional membangun kepercayaan, sedangkan sikap tertutup membuat hubungan terasa dangkal dan sulit berkembang.
3. Rasa Cemburu Berlebihan
Sedikit cemburu adalah hal wajar, tetapi jika berlebihan, justru dapat menjadi kontrol yang menyesakkan. Sering mempertanyakan keberadaan pasangan atau lingkaran pergaulannya menunjukkan ketidakpercayaan, yang pada akhirnya merusak hubungan.
4. Sikap Negatif Berlebihan
Selalu melihat sisi buruk dari setiap situasi dapat menguras energi orang di sekitar. Ketika seseorang terus-menerus pesimis, suasana menjadi tidak nyaman, dan interaksi pun terasa melelahkan. Sebaliknya, sikap positif bisa mempererat hubungan dan membuat tantangan lebih mudah dihadapi bersama.
Baca juga: 11 Tanda Orang yang Sangat Problematik Menurut Psikologi
5. Kurangnya Kemampuan Berkomunikasi
Komunikasi yang buruk, seperti tidak bisa menjaga alur percakapan atau jarang mengajukan pertanyaan, dapat menciptakan kesan tidak peduli. Percakapan yang berarti adalah kunci dalam membangun hubungan, karena memungkinkan setiap individu merasa didengar dan dihargai.
6. Tidak Memiliki Ambisi
Kurangnya tujuan dalam hidup dapat membuat seseorang terlihat kurang menarik. Orang cenderung tertarik kepada mereka yang memiliki visi, baik dalam karier maupun kehidupan pribadi. Tanpa pertumbuhan dan perkembangan, hubungan bisa terasa stagnan dan membosankan.
7. Sering Menggunakan Ultimatum
Mengajukan ultimatum sebagai cara menyelesaikan konflik bisa terasa manipulatif. Hubungan yang sehat seharusnya dibangun atas dasar kompromi, bukan tekanan. Ultimatum justru menimbulkan rasa frustrasi dan memperburuk situasi.
Baca juga: Nolep, Plesetan Kata dari No Life People. Ini Ciri-Ciri dan Definisinya!
Mengenali dan menghindari red flag di atas dapat membantu menjaga hubungan tetap harmonis dan penuh makna. Kesadaran akan cara berinteraksi dengan orang lain adalah kunci dalam membangun koneksi yang lebih kuat dan langgeng.
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila
