
Pantau - Dalam berbagai jenis hubungan, baik di lingkungan keluarga, pertemanan, maupun pekerjaan, komunikasi menjadi elemen penting untuk menciptakan keterbukaan dan pemahaman. Namun, ada kalanya seseorang memilih diam daripada mengungkapkan perasaannya. Sikap ini sering kali menimbulkan kebingungan dan ketidaknyamanan bagi pihak lain. Salah satu bentuk diam yang paling sering terjadi adalah silent treatment, yaitu ketika seseorang dengan sengaja tidak berbicara atau merespons sebagai bentuk reaksi emosional.
Silent treatment dapat memiliki berbagai makna, tergantung pada konteks dan alasan di baliknya. Berikut adalah beberapa alasan seseorang memberikan silent treatment menurut psikologi.
1. Merasa Terlalu Kewalahan
Ketika seseorang merasa marah atau terluka, mereka mungkin memilih diam karena sulit menemukan kata-kata yang tepat. Sikap ini bisa menjadi cara untuk menenangkan diri sebelum berbicara agar tidak mengucapkan sesuatu yang disesali di kemudian hari.
Baca juga: Mengenal Silent Treatment: Penyebab hingga Cara Mengatasinya
2. Menghindari Konflik
Beberapa orang takut menghadapi pertengkaran dan lebih memilih diam dengan harapan masalah akan hilang dengan sendirinya. Padahal, sikap ini justru membuat situasi semakin canggung dan tidak menyelesaikan konflik.
3. Kesulitan Mengungkapkan Perasaan
Tidak semua orang mampu mengekspresikan emosinya dengan baik. Saat merasa sedih, marah, atau terluka, mereka mungkin takut salah bicara atau tidak ingin disalahpahami, sehingga memilih diam sebagai bentuk perlindungan diri.
4. Mengontrol Situasi
Dalam beberapa kasus, silent treatment digunakan sebagai bentuk manipulasi emosional. Seseorang bisa sengaja diam untuk membuat pasangannya merasa bersalah tanpa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, sehingga memberikan mereka kendali atas situasi.
5. Bentuk Balas Dendam
Ketika merasa tersakiti, seseorang mungkin memilih diam sebagai cara untuk membuat orang lain merasa bersalah atau tidak nyaman. Sayangnya, tindakan ini hanya memperburuk hubungan dan tidak menyelesaikan masalah yang ada.
Baca juga: 6 Tipe Orang yang Bisa Dipercaya dan Alasannya
6. Menjaga Citra Diri
Ada orang yang takut mengekspresikan emosi karena khawatir terlihat lemah atau berlebihan. Mereka lebih memilih diam agar tetap terlihat kuat dan tenang, meskipun sebenarnya perasaan mereka belum terselesaikan.
7. Menghindari Tanggung Jawab
Silent treatment juga bisa menjadi cara untuk menghindari konsekuensi dari suatu kesalahan. Dengan tidak berbicara, seseorang dapat menghindari konfrontasi dan mengelak dari tanggung jawab atas tindakan yang telah dilakukan.
Baca juga: 5 Alasan Sifat Perfeksionis Dapat Memicu Depresi
Kesimpulan
Silent treatment bisa terjadi karena berbagai alasan, mulai dari ketidakmampuan mengungkapkan perasaan hingga bentuk manipulasi. Alih-alih membiarkan diam memperburuk situasi, komunikasi yang terbuka dan jujur tetap menjadi kunci utama dalam menyelesaikan konflik dalam hubungan.
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila
- Editor :
- Firdha Riris