Rumah Sakit di Inggris Siaga Tinggi Setelah Pasien Flu Capai Level Tertinggi Musim Dingin

Pantau - Berbagai rumah sakit di seluruh Inggris berada dalam status siaga tinggi setelah jumlah pasien flu yang dirawat mencapai level tertinggi untuk periode musim dingin ini.

Lonjakan Pasien Flu dan Tekanan Rumah Sakit

National Health Service menyampaikan pada Kamis, 18 Desember 2025, bahwa sebanyak 3.140 pasien dirawat di rumah sakit akibat flu pada akhir pekan lalu.

Jumlah tersebut meningkat 18 persen dibandingkan pekan sebelumnya dan menjadi angka tertinggi sepanjang musim dingin tahun ini.

Peningkatan signifikan tercatat di wilayah East of England sebesar 39 persen dan di wilayah South West sebesar 40 persen.

Rumah sakit menghadapi tekanan berkelanjutan akibat merebaknya virus pernapasan dengan tingkat keterisian tempat tidur pasien rata-rata harian mencapai 94,2 persen pada pekan lalu.

Kondisi tersebut menunjukkan tekanan besar terhadap kapasitas layanan rumah sakit di berbagai wilayah.

Tanda Perlambatan dan Faktor Pendukung

Terdapat tanda perlambatan peningkatan pasien flu di beberapa wilayah, termasuk di North West yang mencatat penurunan jumlah pasien flu yang dirawat sebesar 4 persen dalam sepekan.

Pejabat NHS menilai perlambatan ini kemungkinan dipengaruhi oleh tingkat vaksinasi yang lebih tinggi serta meningkatnya kewaspadaan masyarakat dalam melindungi warga lanjut usia dan kelompok rentan.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris melaporkan dalam buletin mingguan terbaru bahwa aktivitas flu nasional mulai stabil setelah sebelumnya meningkat tajam pada awal musim flu.

Meskipun tingkat hasil tes positif flu mulai menurun, badan tersebut menilai masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa puncak kasus flu telah terlewati.

Data NHS juga menunjukkan absensi staf rumah sakit meningkat lebih dari 1.100 orang dalam sepekan dan bertambah 4.500 orang atau 9 persen dibandingkan periode yang sama dua tahun lalu.

Menteri Kesehatan dan Layanan Sosial Inggris Wes Streeting menyatakan tekanan rumah sakit semakin berat akibat aksi mogok yang dilakukan oleh Asosiasi Medis Inggris di tengah musim dingin.