
Pantau.com - Aktor Arifin Putra menyebut bahwa peristiwa penembakan di Kota Christchurch, Selandia Baru pada Jumat lalu 15 Maret 2019 lalu merupakan murni serangan kemanusiaan.
Baca juga: Unggah Video Penembakan di Masjid Selandia Baru, Arie Untung Dikecam
"Aku lebih ngelihat ini ke sisi kemanusiaan, mungkin ada yang ngelihat ke arah agama dan lain-lain. Aku lihat ini adalah masalah kemanusiaan dan serangan kemanusiaan," kata Arifin ditemui dalam acara LA Indie Movie di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Orang yang melakukan serangan ini dan penembakan ini, dia sakit jiwa dan seharusnya dia tidak boleh bebas, dia enggak boleh berkeliaran bebas," lanjutnya.
Pemain film 'Foxtrot Six' ini pun memuji pemerintah Selandia Baru yang telah bekerja dengan cepat dengan langsung mengganti undang-undang tentang kepemilikan senjata api.
"Itu orang yang....harus dikenakan hukum seberat-beratnya sesuai dengan hukum yang berlaku. Aku juga melihat Selandia Baru sudah bagus, mereka langsung bilang akan mengganti undang-undang soal senjata api. Pemerintahnya sudah melakukan yang terbaik," ujar pria kelahiran 1 Mei 1987 itu.
Baca juga: Arie Untung Kutuk Aksi Penembakan Brutal di Masjid Selandia Baru
Aksi penembakan keji itu terjadi di dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru pukul 13.40 waktu setempat. Peristiwa ini merupakan penembakan massal terburuk di negara itu.
rn- Penulis :
- Gilang