Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Olahraga Lari Bisa Mencegah Risiko Radang Sendi

Oleh Kontributor NPW
SHARE   :

Olahraga Lari Bisa Mencegah Risiko Radang Sendi

Pantau.com - Sebuah studi terbaru yang dipresentasikan dalam American College of Rheumatology Annual Meeting di Boston memperlihatkan, rutin melakukan olahraga lari dapat mengurangi risiko seseorang terkena osteoarthritis lutut. Bahkan, olahraga ini dapat melindungi seseorang dari penyakit lain yang lebih parah seperti jantung.

Osteoarthritis adalah penyakit sendi yang paling umum yang mempengaruhi usia menengah dan lansia. Penyakit ini ditandai dengan adanya kerusakan progresif pada tulang rawan bahan bantalan sendi di ujung tulang dan menyebabkan perubahan struktur di sekitar sendi.

Perubahan ini dapat mencakup cairan yang terakumulasi, pertumbuhan tulang yang berlebihan, otot dan tendon melonggar dan melemah, serta hal lainnya yang dapat membatasi gerakan dan menyebabkan rasa sakit dan munculnya pembengkakan.

Baca Juga: Sstt, Ternyata Berjalan Kaki Sehari 15 Menit Bisa Tingkatkan Ekonomi Global

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko osteoarthritis lutut, meliputi, kelebihan berat badan, usia, cedera atau stres pada sendi dan adanya riwayat keluarga yang menderita osteoarthritis.

Untuk mengetahui apakah kebiasaan berlari akan meningkatkan risiko osteoarthritis lutut, para peneliti menggunakan data dari studi observasional multicenter (OAI) yang melibatkan 2.683 orang partisipan.

Dari para partisipan ini, 56 persen merupakan perempuan yang berusia rata-rata 64 tahun dan memiliki indeks massa tubuh 28,6. Kemudian, 29 persen dari mereka dilaporkan kerapkali melakukan lari.

Saat masa penelitian, para partisipan ini menjalani rontgen dengan sinar X pada lutut mereka, diminta melengkapi kuesioner yang berhubungan dengan aktivitas fisik yang paling sering mereka lakukan dan diberikan penilaian gejala.

Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Setelah Makan Langsung Berenang?

Setelah mengumpulkan semua data, para peneliti melaporkan kalau mereka yang melakukan olahraga lari terlepas dari usia saat mereka berlari, memiliki prevalensi nyeri lutut beserta gejalanya yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak melakukan lari.

Mereka hanya berisiko 22,8 persen menderita sosteoarthritis imptomatik dibandingkan mereka yang tidak melakukan lari, yakni 29,8 persen.

Penelitian memperlihatkan, orang yang memiliki indeks massa tubuh terendah merupakan yang paling mungkin menjadikan lari sebagai kebiasaan. Berlari, bahkan pada tingkat sedang, bukan saja tidak meningkatkan risiko berkembangnya osteoarthritis lutut namun dapat melindungi tubuh dari penyakit itu.

Penulis :
Kontributor NPW

Berita Terkait