Pantau.com - Semua wanita setiap bulannya akan mengalami periode atau masa menstruasi. Namun ketika menstaruasi tidak terjadi lagi, wanita akan beralih menuju masa menopause.
Hilangnya menstruasi bukanlah satu-satunya tanda akan kedatangan masa menopause. Ada tanda-tanda lainnya yang mungkin tidak banyak disadari namun harus diperhatikan.
Dilansir dari laman Bright Side, berikut adalah tanda-tanda penting menopause yang sering diabaikan oleh para wanita.
Baca juga: Dear Ladies, Kelebihan Berat Badan Bisa Berisiko Kanker Payudara
1. Tumbuh rambut baru
Ironisnya sementara rambut di kepala Anda mungkin menipis, rambut baru yang tidak diinginkan mungkin muncul di dagu, bibir atas, atau pipi Anda. Ini terjadi karena perubahan rasio kadar androgen terhadap estrogen dalam tubuh. Sementara tingkat androgen dan estrogen turun selama menopause, mereka melakukannya pada tingkat yang berbeda. Sementara kadar estrogen turun secara akut, kadar androgen turun lebih lambat seiring waktu.
2. Bau badan
Penurunan kadar estrogen dalam tubuh membuat kelenjar hipotalamus berpikir bahwa Anda terlalu panas, dengan demikian menandakan tubuh Anda lebih banyak berkeringat untuk mendinginkan suhu tubuh.
3. Keropos tulang
Hilangnya kepadatan tulang terjadi karena penurunan kadar estrogen dalam tubuh. Anda bisa kehilangan hingga 20 persen dari tulang Anda selama lima tahun pertama menopause. Ini mungkin meningkatkan risiko osteoporosis atau penipisan tulang.
4. Urgensi urin
Otot-otot dasar panggul yang melemah, seringkali akibat persalinan pervaginam, ditambah dengan lapisan uretra yang tipis karena kadar estrogen yang lebih rendah menyebabkan stres inkontinensia urin (SUI) atau mendesak inkontinensia urin, membuat menahan keinginan untuk buang air kecil.
Baca juga: Perempuan Rutin Berhubungan Seks Kurangi Risiko Menopause Dini
5. Kelupaan
Perubahan hormon selama perimenopause dapat membuat Anda stres dan menyebabkan masalah tidur. Ini mungkin menyebabkan Anda menjadi kurang fokus dan lebih pelupa.
6. Insomnia
Progesteron adalah hormon penenang, jadi ketika levelnya dalam tubuh turun, itu membuat Anda merasa lebih cemas. Kecemasan dapat menyebabkan masalah tidur.
7. Kasus alergi baru
Hormon dan sistem kekebalan tubuh kita bekerja bersama satu sama lain. Wanita yang mengalami transisi melalui menopause lebih rentan terhadap reaksi parah terhadap alergi mereka saat ini atau mereka dapat mengembangkan alergi baru. Ini disebabkan oleh melemahnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh fluktuasi hormon alami selama periode ini.
8. Perubahan penglihatan
Hormon mengatur berbagai fungsi tubuh yang dapat memengaruhi mata Anda, sehingga saat mereka berubah, demikian juga penglihatan Anda. Penurunan kadar hormon pada wanita selama perimenopause dapat menyebabkan perubahan penglihatan dan dalam beberapa kasus menyebabkan seseorang beralih dari rabun dekat ke rabun jauh, misalnya.
- Penulis :
- Kontributor NPW
