
Pantau.com - Agar hand sanitizer atau cairan pembersih tangan bisa bekerja efektif, kamu harus mengeluarkan gelnya ke salah satu tangan secukupnya dan memastikan menggosoknya ke seluruh jari dan tangan sampai kering.Selain itu, sebaiknya kamu mencuci tangan sebelumnya karena pembersih tangan tidak menghilangkan setiap jenis kuman dan mungkin kurang efektif ketika tanganmu terlihat kotor atau berminyak.
Baca juga: Sudah Hadir Suplemen Susu Jahe Merah untuk Tim Medis & Masyarakat Indonesia
Cairan ini juga tidak akan menghilangkan bahan kimia berbahaya dari tangan seperti pestisida dan logam berat, menurut pakar kesehatan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) seperti dilasir Medical Daily.Dengan demikian, mencuci tangan menggunakan sabun dan air masih merupakan cara terbaik untuk mencegah penyebaran kuman. Pastikan untuk menghabiskan setidaknya 20 detik menyabuni setiap bagian tanganmu sebelum membilasnya dengan air.Penelitian dalam jurnal peer-review Emerging Infectious Diseases oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan, menggunakan cairan pembersih tangan selama setidaknya 30 detik efektif dalam menonaktifkan SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19.
Baca juga: Extra Joss dan PMI Salurkan 2.000 APD untuk Tenaga Medis Lawan Korona
Namun, penelitian ini hanya menggunakan formulasi pembersih yang mengandung 80 persen etanol atau 75 persen isopropil alkohol dan telah disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).Dengan demikian, penelitian ini menemukan dalam 30 detik penggunaan sanitizer, virus ditemukan tidak aktif secara efisien.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta