Pantau.com - Sekjen Perindo Ahmad Rofiq secara tegas membantah kabar soal kontrak sinetron sebesar Rp10 miliar yang ditawarkan kepada Lucky Hakim agar mau menjadi caleg Perindo.
"Perindo tidak pernah menggoda uang terhadap siapapun. Perindo bukan kekuasaan oriented. Bagi perindo kekuasaan itu alat bukan tujuan, Jadi info itu hoax. Tidak benar sama sekali," ujar Rofiq melalui pesan singkatnya kepada Pantau.com, Kamis (19/7/2018)."
"Enggak banget ya. Politik itu pilihan bukan untuk gagah-gagahan," tambahnya.
Namun, Rofiq memang tak menampik apabila partai yang berhasil merekrut banyak artis akan meraih banyak suara di Pemilu nanti, lantaran figur artis sudah dikenal publik.
Baca juga: Partai Berkarya Bantah Tawarkan Uang ke Lucky Hakim untuk Nyaleg Lewat Partai
Sebelumnya Partai Amanat Nasional secara blak-blakan menyebut Lucky Hakim tergoda bujuk rayu partai lain karena diiming-imingi sejumlah uang.Menanggapi hal itu, Rofiq enggan berkomentar lebih jauh.
"Kalau terkait partai lain sih saya enggak tau. Kalau Perindo enggak bener sama sekali," pungkasnya.
Seperti diketahui, Partai Berkarya juga membantah tuduhan mengiming-imingi Lucky Hakim Rp6 miliar.
"Enggak-enggak (benar). Dapat duit dari mana nawar-nawarin orang. Ya mungkin dia (Lucky) lagi bercanda atau apa, semua orang kan bisa ngomong," ujar Ketua DPP Berkarya Badaruddin Andian Napitupulu saat dikonfirmasi Pantau.com, Kamis (19/7/2018).
- Penulis :
- Dera Endah Nirani
