Pantau.com - Polisi telah memberi sanksi pelanggaran lalu lintas berupa denda kepada para rombongan supermoto yang telah menerobos jalan tol Kelapa Gading-Pulo Gebang pada Sabtu, 5 Maret 2022.
Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya AKBP Jamal Alam mengatakan, para rombongan supermoto tersebut dikenakan denda sebesar Rp500 ribu dan pidana maksimal 2 bulan.
"Dipidana maksimal 2 bulan dan denda 500 ribu," kata Jamal kepada wartawan pada Senin, 7 Maret 2022.
Jamal juga mengatakan, kini pihaknya berhasil mengamankan sebanyak 21 unit supermoto yang sempat heboh lantaran menerobos jalan tol Kelapa Gading-Pulo Gebang pada Sabtu, 6 Maret 2022.
Atas pelanggaran tersebut, mereka disangkakan dengan pasal 287 Ayat 1 UU No. 22 Tahun 2009.
Berikut adalah bunyi dari Pasal 287 ayat (1):
"Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan yang melanggar aturan perintah atau larangan yang dinyatakan dengan rambu lalu lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf a atau marka jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf b dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu."
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah mengungkapkan salah satu penyebab rombongan "supermoto" memasuki Tol Kelapa Gading-Pulo Gebang karena tidak ada gerbang transaksi di pintu masuk jalan tol.
"Yang di Kelapa Gading saya lihat menggunakan sistem terbuka masuk dulu tapi bayar di akhir," kata Kepala Subdirekorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Jamal Alam di Jakarta, Minggu, 6 Maret 2022.
Kemudian, Jamal menjelaskan ada dua jenis sistem jalan tol yang diterapkan di Jakarta, yakni terbuka dan tertutup.
"Sistem tol ada yang tertutup dan terbuka, kalau tertutup kendaraan masuk ambil karcis nanti bayar di gerbang tol akhir. Kalau yang terbuka bisa masuk dulu bayar di akhir atau masuk langsung bayar, keluar langsung otomatis keluar," ujarnya.
- Penulis :
- Tim Pantau.com
