Pantau - Baru-baru ini pesenam artistik Indonesia bernama Rifda Irfanaluthfi menjadi sorotan di media sosial Instagram hingga Twitter terkait penanganan cedera yang ia alami. Rifda terpaksa menangani cederanya hingga membeli alatnya sendiri tanpa adanya fasilitas fisioterapis dari pemerintah.
Dalam unggahan Instagram Story pribadinya @rifda_irfanaluthfi, ia mengkritik Presiden Jokowi dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali agar lebih memperhatikan soal penanganan cedera para atletnya.
Pesenam yang telah meraih 2 medali emas dan 1 perunggu di SEA Games Hanoi ini meminta setidaknya tersedia satu terapis di setiap cabang olahraga (cabor) di event besar. Berikut adalah tulisan lengkap Rifda di unggahan Instagram Story miliknya:
Yth. Pak @Jokowi & Pak Zainudin Amali mohon tolong diperhatikan lagi penanganan cedera para atletnya. Masa iya saya atlet fokus bertanding cari poin untuk bisa tembus olimpiade tapi saya juga yang jadi therapis + masseur buat diri saya sendiri, saya juga yang beli alatnya.
Minimal Pak setiap bertanding event besar, mau itu multi event atau single event bawa satu therapist untuk satu cabor.
Sekali lagi, mohon diperhatikan lagi ya Pak! Karena kesehatan merupakan aset yang berharga untuk menunjang keberhasilan atlet juga Pak. Kasihan atletnya sudah berusaha maksimal tapi kurang disupport pemerintan dari segi penanganan cideranya.
Unggahan Story Rifda yang diunggah kembali oleh akun Twitter @ainurohman pun mengundang banyak komentar dari para netizen. Banyak sekali netizen yang menyayangkan perlakuan pemerintah terhadap para atletnya. Berikut adalah beberapa komentar-komentar netizen soal unggahan tersebut:
“Federasi cabang olahraga yg populer dan banyak dapat perhatian aja kelalkuannya kek gtu ya, gak kebayang sih gmn federasi cabang-cabang olahraga yg gak populer,” tulis arkh****.
“Miris bgt menporanya sibuk ikut seremony sana sini jangankan cabor yg ga populer, cabor yg populer aja kadang menporanya ga tau itu siapa,” kata nach****.
“Kita tunggu orang dari kemenpora menyangkal berita gini. nanti muncul bahasa klasik lagi, 'tidak benar itu, semua fasilitas sudah di siapkan, termasuk fisiterapi untuk atlet'. liat aja, ga jauh dari yg udah2,” ujar fins****.
“Atlet elite kalo olahraga nya kurang populer ya maap maap aja nih. Kurang bisa mendongkrak elektabilitas. sabar ya dek rifda. Km masih di Indonesia ini,” kata Sam****.
“Maunya atletnya selalu juara/berprestasi, tapi fasilitas dan lainnya tidak turut diperhatikan. Suruh robot aja sana yg ikut event. Amsyong deh,” tulis luvi****.
“Apakah harus viral dulu biar didenger??? Tapi sebenernya malu juga sih, mslh ky gini sampe viral, trus kdengeran negara lain,” ujar ikaw****.
Dalam unggahan Instagram Story pribadinya @rifda_irfanaluthfi, ia mengkritik Presiden Jokowi dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali agar lebih memperhatikan soal penanganan cedera para atletnya.
Pesenam yang telah meraih 2 medali emas dan 1 perunggu di SEA Games Hanoi ini meminta setidaknya tersedia satu terapis di setiap cabang olahraga (cabor) di event besar. Berikut adalah tulisan lengkap Rifda di unggahan Instagram Story miliknya:
Yth. Pak @Jokowi & Pak Zainudin Amali mohon tolong diperhatikan lagi penanganan cedera para atletnya. Masa iya saya atlet fokus bertanding cari poin untuk bisa tembus olimpiade tapi saya juga yang jadi therapis + masseur buat diri saya sendiri, saya juga yang beli alatnya.
Minimal Pak setiap bertanding event besar, mau itu multi event atau single event bawa satu therapist untuk satu cabor.
Sekali lagi, mohon diperhatikan lagi ya Pak! Karena kesehatan merupakan aset yang berharga untuk menunjang keberhasilan atlet juga Pak. Kasihan atletnya sudah berusaha maksimal tapi kurang disupport pemerintan dari segi penanganan cideranya.
Unggahan Story Rifda yang diunggah kembali oleh akun Twitter @ainurohman pun mengundang banyak komentar dari para netizen. Banyak sekali netizen yang menyayangkan perlakuan pemerintah terhadap para atletnya. Berikut adalah beberapa komentar-komentar netizen soal unggahan tersebut:
“Federasi cabang olahraga yg populer dan banyak dapat perhatian aja kelalkuannya kek gtu ya, gak kebayang sih gmn federasi cabang-cabang olahraga yg gak populer,” tulis arkh****.
“Miris bgt menporanya sibuk ikut seremony sana sini jangankan cabor yg ga populer, cabor yg populer aja kadang menporanya ga tau itu siapa,” kata nach****.
“Kita tunggu orang dari kemenpora menyangkal berita gini. nanti muncul bahasa klasik lagi, 'tidak benar itu, semua fasilitas sudah di siapkan, termasuk fisiterapi untuk atlet'. liat aja, ga jauh dari yg udah2,” ujar fins****.
“Atlet elite kalo olahraga nya kurang populer ya maap maap aja nih. Kurang bisa mendongkrak elektabilitas. sabar ya dek rifda. Km masih di Indonesia ini,” kata Sam****.
“Maunya atletnya selalu juara/berprestasi, tapi fasilitas dan lainnya tidak turut diperhatikan. Suruh robot aja sana yg ikut event. Amsyong deh,” tulis luvi****.
“Apakah harus viral dulu biar didenger??? Tapi sebenernya malu juga sih, mslh ky gini sampe viral, trus kdengeran negara lain,” ujar ikaw****.
- Penulis :
- M Abdan Muflih
